Follow Author kuy Indiyalsa_
Di sebuah ruangan VVIP rumah sakit ternama di kota Bandung, seorang pria mulai mengerjapkan matanya perlahan. Hingga pemandangan serba putih terlihat di matanya.
"Sshhttt." Desisnya pelan saat kepalanya terasa berdenyut.
"Bapak sudah siuman?" Tanya seorang pria lalu segera menekan tombol darurat untuk memanggil dokter.
"Saya di mana?" Tanyanya seraya mencoba menekan kepalanya namun dengan cepat sekertaris nya memegangi tangannya.
"Jengan di teken pak,kepala bapak luka."
Pria itu meringis merasakan sakit di sekujur tubuhnya, sampai seorang dokter dan dua perawat memasuki ruangan dan memulai pemeriksaan.
"Kondisi nya sudah mulai membaik, bersyukur sekali anda bisa melewati masa kritis, selebihnya tidak ada yang serius, hanya tinggal menunggu penyembuhan luka luar saja,namun bapak harus istirahat total sampai waktu yang di tentukan. Kalau begitu saya permisi dulu."
Putra,pria itu menghela nafas lega dan berucap syukur sejak tadi. "Saya bersyukur bapak baik baik saja."
"Hm!!" Jawab sang bos dengan deheman.
"Bapak udah hampir pergi,jantung saya hampir lepas saat bapak berhenti bernafas,tapi salah satu dokter yang menangani bapak pantang menyerah,dokter itu berusaha keras memberikan pertolongan pertama sama bapak,kalau nggak ada bu dokter itu,saya nggak tau apa yang akan terjadi." Ucapnya memberitahu. "Mungkin tuan muda Niel udah kehilangan Daddy nya." Lanjutnya.
"Niel?" Tanyanya pelan.
"Saya sudah menghubungi nyonya besar,saya bilang kalau keadaan bapak baik baik saja,nggak ada yang perlu di khawatirkan."
Pria itu mengangguk paham.
"Kalau bapak sudah sehat,bapak harus ngasih tanda terimakasih sama bu dokter itu,andai nggak ada beliau saya sudah nggak bisa bayangin apa yang terjadi, keadaan UGD penuh sama korban lain,bisa saja saat nafas bapak berhenti, mereka langsung menyatakan bapak meniggal."
Pria itu hanya menatap malas sekertaris pribadi nya.
"Pasien di kamar 134 sudah bisa keluar kan hari ini?"
"Iya dok, tinggal nunggu pemeriksaan dari dokter Gladis, setelah itu bisa langsung pulang."
"Yaudah,kita ke sana sekarang aja,udah jam delapan,"
"Dokter ngantuk?"
Gladis menatap Mita. Lalu tersenyum kaku "Bisa di lihat dari mata saya Mita."
Mita terkekeh pelan,ia sangat menyukai Gladis, bagaimana tidak, Gladis adalah dokter yang jarang sekali marah. Apa lagi dia sangat friendly kepada siapapun.
Mereka segera berjalan ke tempat di mana mereka harus memeriksa salah satu pasien sampai di mana tiba-tiba ada seorang anak berlari dan-
Bruk
"Atuh."
"Astaga." Kaget Gladis, lalu segera berjongkok. "Hei, kamu nggak papa nak?" Tanya nya sedikit panik karena anak kecil itu menabrak kakinya cukup keras.
KAMU SEDANG MEMBACA
HAI DOKTER CANTIK.!!! 21+ [END🔞] ZICO & GLADIS
Romance📌VERSI PDF SUDAH TAMAT Tersedia juga di KARYAKARSA untuk full chapter dan per 10 chapter. (VERSI BRUTAL 21+ ADA DI VERSI PDF) Lanjutan kisah ZiDis. Tentang sebuah kisah masa lalu yang belum usai. Dan tentang sebuah retakan yang tak mungkin bisa kem...