11 Dinner.

9.1K 586 64
                                    

Follow Indiyalsa_

----

"Ha?" Gladis menatap Zico horor.

"Iel au mimi."

Menghela nafas panjang, beberapa kali bertemu dengan Niel membuat nya hafal seperti apa sifat anak ini. "Sepuluh menit aja ya Niel, dokter harus balik kerja habis ini."

Niel mengerjap pelan,lalu mengangguk. Gladis menampilkan senyuman nya. Membalikkan tubuh menyamping, menghindari tatapan mata Zico,dan segera duduk di kursinya. Ia mulai melepaskan kancing kemeja warna krem nya hingga memperlihatkan dadanya yang sedikit keras. Ia baru sadar jika dada nya terasa keras. "Pelan pelan ya?"

Niel mengangguk,lalu segera memasukkan nipple Gladis ke dalam mulutnya. Niel mulai menghisap asinya, membuat Gladis terkekeh. Sedangkan di sofa,Zico menatap punggung Gladis dengan tatapan tajam.

"Jadi?"

"Gladis Aneta Adhitama,baru kembali ke Indonesia sejak satu tahun yang lalu,dan langsung bekerja di Rs.Wijaya. Setelah lulus Sma melanjutkan kuliah nya di ITB Bandung, namun mengajukan cuti setelah tiga bulan berkuliah."

"Cuti?"

"Iya Tuan, setelah itu tidak ada kabar lebih lanjut,tapi setahun kemudian dia resmi keluar dari ITB dan melanjutkan kuliah nya di Amerika dengan jurusan kedokteran."

Dahi Zico berkenyit, setahu nya Gladis akan berkuliah mengambil jurusan bisnis manajemen di Bandung, kenapa tiba-tiba cuti dan malah melanjutkan kuliah di Amerika dengan jurusan yang sama sekali tidak di duga?

"Lima tahun berkuliah, menjadi salah satu lulusan yang terbaik,dan langsung bekerja di salah satu rumah sakit besar di sana."

Zico membuang nafas panjang,ia benar-benar masih belum percaya jika sekarang di hadapan nya adalah mantan kekasih nya. Dan sialnya wanita itulah yang menyelamatkan hidup nya. Takdir seperti nya sedang bermain-main dengan nya.

"Lalu?"

"Beberapa hari yang lalu dr.Gladis bertunangan dengan putra pertama keluarga Diningrat."

"Keluarga Diningrat? Darmawangsa Diningrat?"

"Benar tuan."

Zico mengangguk, lalu memberikan isyarat agar orang itu segera pergi.

"Shit." Umpat nya pelan.

"Nah,udah ya?" Tanya Gladis dengan jari menyeka bibir Niel yang tersisa sisa asi. "Dokter harus kerja lagi,niel sama Daddy nya ya."

"Ciap."

Gladis terkekeh,lalu menurunkan Niel, membuat anak itu langsung berlari ke arah sang Daddy. "Iel au puyang Daddy."

Zico mengangguk,lalu segera membawa tubuh Niel ke dalam gendongan nya. "Terimakasih."

"Sama sama pak." Jawab Gladis sopan.

Gladis pov.

Aku langsung mendudukkan diri ku dengan kasar,meraup napas banyak banyak dan memejamkan sejenak mataku.

"Arg." Erangku dengan tangan meremas kepala ku. "Kenapa bisa rumit begini sih."

Malam pun datang,kini aku tengah bersama Rehan di sebuah restoran berbintang.

"Muka kamu capek banget."

Aku mendongak menatap wajah tampan Rehan,ya aku akui Rehan memang sangatlah tampan. Apa lagi ia pria yang lembut.

 Apa lagi ia pria yang lembut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
HAI DOKTER CANTIK.!!! 21+ [END🔞] ZICO & GLADISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang