HAI DOKTER CANTIK.!!! 21+ [END🔞] ZICO & GLADIS

40 KELUARGA

Follow Indiyalsa_

📌Hai guys, Hai Dokter Cantik sudah End versi pdf ya. Yg pengen baca duluan bisa wa/ke Karyakarsa. Per chapter ttp 2500.

---

Plakk

Sebuah tamparan keras mendarat tepat di pipi Gladis, wanita itu hanya  terdiam seraya menyentuh pipinya.

"ANAK KURANG AJAR!!!" teriak Santi nyalang pada Gladis yang kini berdiri di depan nya. "KAMU UDAH KETERLALUAN GLADIS, LAGI-LAGI  KAU MENCORENG NAMA KELUARGA ADHITAMA!"

Gladis mengangkat wajahnya menatap sang mama bergantian pada sang papa seraya mengelus pipinya, wanita itu menghela napas panjang. Ia sudah menebak akan jadi seperti ini namun mau bagaimana lagi, semua sudah terjadi bukan.

"Mama benar-benar nggak habis pikir sama kelakuan kamu Gladis." Santi masih saja menggunakan suara yang keras. "SIAPA YANG MENGAJARI MU MENJADI JALANG HA!?"

Deg

Tubuh Gladis menengang, ia menggeleng menatap sang mama tak percaya, beralih menatap sang papa yang hanya diam. Gladis terkekeh dalam hati, membuang napas panjang untuk menetralkan emosinya agar tidak meluap karena ucapan sang mama. Mengapa sang mama tidak pernah berfikir dua kali sebelum mengucapakan kata-kata seperti itu?

"Anak sialan!! memang seharusnya sejak awal kamu itu nggak ada, hanya menjadi aib keluarga saja-"

"MBAK STOP!! KATA-KATA MBAK SUDAH KETERLALUAN." Sandra memasuki rumah dengan teriakan nya. Ini masih jam kerjanya tapi ia buru-buru pulang saat mendengar kabar jika keponakan nya pulang. "Ibu macam apa kamu itu mbak," sarkas Sandra, wanita itu meletakkan tas nya lalu menghampiri Gladis dan memeluk nya. "Gimana kabar kamu sayang?"

Jelas saja Gladis terharu, sejak dulu sang Tante selalu saja menjadi tameng nya di setiap masalah yang ia hadapi dengan keluarga nya. Ia pun membalas pelukan Sandra. "Gladis baik-baik saja tan,"

"Tante khawatir banget sama kamu, kenapa nggak ngehubungin Tante hm?"

"Maafin Gladis."

Sandra menghela napas lalu melepaskan pelukan nya. "Asal kamu baik-baik saja Tante udah bersyukur."

"Udah temu kangen nya?" Sindir Santi menyela pembicaraan keduanya. Wanita paruh baya itu kini tengah benar-benar diselimuti kemarahan. Ia menatap sang putri nyalang penuh amarah yang kapan saja bisa meledak.

"Sekarang mama mau gimana? Semua udah terjadi bukan, mau aku jelasin semua nya juga mama nggak akan dengerin penjelasan aku kan?"

"Apa penjelasan kamu bisa balikin nama baik keluarga yang udah kamu hancurin ha? Bagaimana bisa kamu merayu keponakan jeng Rosma sementara kamu akan segera menikah dengan anak nya ha?"

Merayu? Gladis terkekeh mendengar ucapan Santi. "Mama tau siapa Zico?"

Santi diam, Gladis menoleh bergantian menatap Tama yang hanya diam. "Kalau papa pasti tau kan siapa Zico?"

Tama tak langsung menjawab, jelas ia tau.

Lagi-lagi Gladis terkekeh miris, "Kalau aku bilang Zico itu ayah biologis Ziva, apa kalian akan percaya?" Lanjut Gladis.

Keadaan langsung sunyi, ketiga orang yang ada di depan nya menatap nya dengan tatapan berbeda-beda. Namun Gladis dapat menyimpulkan jika mereka pasti kaget. "Zivo Giovano Wijaya, adalah ayah kandung Ziva Aneta Giovani, putri ku." Tambah Gladis.

"Dan yang mama bilang jika aku seorang jalang, apa mama tau mengapa aku menjadi seorang jalang hm? Enggak kan, apa papa nggak pernah berfikir kenapa seorang Zico Wijaya memberikan pinjaman atau suntikan dana sebesar itu untuk Adhitama Corp dengan cuma-cuma?"