8 Tamu Tak Di Undang.

9.8K 665 159
                                    

Follow Indiyalsa_

--

Tak terasa lima hari berlalu sejak hari di mana Gladis mabuk bersama kedua sahabatnya.

Pagi ini matahari bersinar cerah, membuat Gladis terusik dengan sinarnya yang masuk di antara celah celah gorden nya. Wanita itu melenguh pelan,lalu meraih ponselnya yang sedari tadi berdering menandakan sebuah panggilan masuk.

"Ya halo."

"Baru bangun lo."

"Hm." Gladis tau itu suara Deril.

"Mandi sana,gue udah pesenin makan."

"Hoooaaammm,makasih deril sayang."

Tut

Gladis mematikan panggilan, menatap langit langit kamarnya dan kembali menguap.
Semalam ia baru saja pulang dari tugasnya menjadi relawan dadakan.

Ya, daerah Jawa barat baru saja terjadi bencana. Dan Gladis adalah salah satu dokter yang di tugaskan sebagai relawan di sana.

"Aduh,badan gue sakit banget." Ringis Gladis seraya menurunkan kakinya ke lantai.

Ting tong

Gladis merenggangkan otot tubuh nya, kembali menguap lalu beranjak untuk membuka pintu, seperti nya makanan yang Deril pesankan untuknya datang.

Wanita itu berjalan lunglai dengan mata yang masih enggan terbuka.

Ceklek.

"Udah di bayar kan bang." Ucap Gladis masih dengan mata terpejam ngantuk dan penampilan acak-acakan. Alhasil ia menutupi wajahnya yang kucel tanpa menatap seseorang yang memencet bel apartemen nya.

 Alhasil ia menutupi wajahnya yang kucel tanpa menatap seseorang yang memencet bel apartemen nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Doktel."

Eh,suara ini?

Mata Gladis langsung terbuka lebar lalu menurunkan tangan nya,dan seketika melotot menatap dua orang berbeda usia yang kini berdiri di depan pintu apartemen nya.

"Ni-niel." Gagap Gladis. Wanita itu mengerjap pelan memperjelas pengelihatannya.

"Hikss,doktel."

Gladis tersadar dari kekagetan nya. Menatap Niel yang mengulurkan tangannya dengan artian minta di gendong.

"Eh." Dengan sedikit linglung,Gladis menerima uluran tangan Niel. Anak itu langsung memeluk erat Gladis dan menenggelamkan wajahnya di dada Gladis. Mencari tempat ternyaman nya.

"Loh, Niel demam?" Gladis menyentuh tangan kecil Niel,lalu beralih ke kening bocah itu.

"Permisi,"

Gladis dan satu orang lain nya itu menoleh saat ada seorang driver makanan datang.

HAI DOKTER CANTIK.!!! 21+ [END🔞] ZICO & GLADISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang