Pembalasan

697 64 0
                                    

Setinggi apapun ilmu yg kamu miliki bila sikapmu menyakiti orang lain maka tidak ada gunanya, karna mengukur hidup itu dengan perilaku sikap,akhlak,adab,yg mulia
bukan dengan harta dan ilmu kesombongan









HAPPY READING SAYANG2NYA AIS❤








"Sudah berapa lama anda menunggu?? "


Ucap seorang pria dari balik pintu memasuki ruangan bawah tanahnya

" Zeva!! Kamu?? Kamu dibalik semua ini?? K-kamu mau apa?"


Wanita bernama lexxa itu ketakutan setengah mati

"Why?? Mengapa begitu ketakutan?? Bukankah permainan ini baru saja dimulai ?? "

"Zeva aku mohon jangan sakiti aku"

"Hmmm jangan sakiti?? Tp terlalu tidak adil rasanya jika istri saya saja yg merasakannya, sudah cukup bermain2nya dengan istri saya sekarang beralihlah kepada saya, mari bermain ini terlalu menyenangkan, tidak sabar untuk memulainya "

"Baiklah ada pesan2 terakhir yg ingin disampaikan pada dunia?? "


Tanya Al dingin dengan mengambil belati kesayangannya yg sudah direndam beberapa jam di perasan air lemon

"Atau ingin memberitahu dengan siapa anda bekerja sama? Kalau begitu mari membuat perjanjian jika anda takut dgn permainan ini"

" Perjanjian?? perjanjian apa? "


Wanita itu membulatkan matanya sempurna ingin sekali selamat dr hukuman mati ini

"Beri tahu siapa yg menyuruh anda"


Mendengar itu lexxa terdiam tidak ingin membocorkan semuanya


Lama menunggu tidak ada jawaban yg terucap dari mulut wanita itu Al geram sendiri dibuat olehnya,

"Tidak ingin memberi tahu?? saya peringatkan Tidak ada pilihan lainnya antara jujur atau mati"


Kini lelaki itu sudah menempelkan belati kesayangannya di pipi putih lexxa, merasakan dinginnya belati semakin membuat jantung gadis itu berdetak cepat merasakan nyawanya tidak lama lagi

"Oke, akan ku beritahu! Maficra mereka yg udah maksa aku untuk ngerusak hubungan kamu al tp sialnya aku malah benar2 jatuh cinta sama kamu,, mereka ngancam aku! kalau aku gk mau,mereka akan bunuh aku,, mereka yg salah al"


Perjelas wanita itu dengan muka kasian yg ia buat2 namun nihil lelaki itu tidak iba sama sekali

"Jika anda dipaksa untuk memakan kotoran apakah anda berniat?? "


Mendengar ucapan al lexxa seketika terdiam, tidak ingin menunggu lama al langsung saja melanjutkan permainannya

AlsyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang