silent treatments

338 31 7
                                    


"Jangan terlalu keras pada dirimu sendiri, karena hasil akhir dari semua urusan di dunia ini sudah ditetapkan oleh Allah. Jika sesuatu ditakdirkan untuk menjauh darimu, maka ia tak akan pernah mendatangimu. Namun jika ia ditakdirkan bersamamu, maka kau tak akan bisa lari darinya.”

_ Umar bin Khattab_



HAPPY READING SAYANG2NYA AIS❤







"segera cepat cari penggantinya bro "

Sambung lelaki itu pada temannya namun hanya kekehan kecil terdengar miris yg ia berikan

Jam menunjukkan pukul 8.24 , enam menit lagi kelas akan segera dimulai, bila segera turun tangga menuju kelasnya syukurlah tepat sekali dosen datang tepat waktu, ia berbaringan masuk dengan dosen sedikitpun tak memikirkan bagaimana tanggapan2 ocehan jahat dr mulut manusia2 ini

Sayangnya waktu berlalu begitu cepat sangat cepat membuat bila hanya mengucap saja sedari tadi memohon agar diselamatkan dari bullyan mereka

Bila berusaha keluar bersamaan dengan dosen ia pikir akan selamat namun nyatanya tidak,baru saja ia keluar dari pintu kelas tas kecilnya secara tiba2 ditarik kasar oleh kakak seniornya

Gawat muncul sudah nenek lampir ini kedaratan tak apa jika one by one namun sayangnya ini tidak ,ia membawa teman2nya untuk mempermalukan bila didepan semua orang , ck payah sekali tidak dapat menjatuhkan org dengan sendirian kini mengajak org2 untuk menjatuhkan lawannya

"Mau kemana anak polos? ouch salah dong lebih tepatnya sok polos hahaha " tawa nenek lampir menggelegar

" Kak tolong lepasin "

" mau dilepasin? " tanya nenek lampir tersenyum jahil , bila mengangguk cepat

" ck okey gampang tp ada syaratnya, sini gw bisikin " ia memberi kode tangan untuk bila lebih dekat lagi dengannya tetapi saat wanita malang itu sudah mendekat

" LO HARUS BERUSAHA DULU UNTUK NGAMBIL TAS JELEK LO INI !! "  sentak nenek lampir mendorong bila hingga terjatuh ke ubin, bila memegangi perutnya yg terasa nyeri ia berusaha bangkit merebut kembali tasnya yg sedang dioper2 kesanakemari

" kak balikin balikin tas saya " pintanya berlari dari arah satu ke arah lain , lihatlah jahat sekali beban2 org tua ini mempermainkan dirinya

" sini dong cape ya hahaha mampus lo, coba lihat siapa yg hentikan gw saat ini"

" mana?! Ga akan ada yg ngebela lo lagi jangan harap ryu nyelamatin lo! "

" LO TAU GA SIH RYU UDAH JIJIK SAMA LO, LIHAT MUKA LO BIKIN DIA MUAK, NYAMPAH!! "

" LO HARUSNYA GA USAH MASUK KAMPUS INI!! GAUSAH SOK POLOS GILA BUSUK BANGET LO , DAN HARUSNYA LO GAUSAH HIDUP DI DUNIA INI "

" LO GA GUNA!! LO NYAMPAH!! LO BUSUK!! LO BUAT SEMUA ORANG SIAL GILA!! MATI LO SIALAN!! "

Caci makian seniornya , dunia ini tidak jahat hanya saja manusianya yg jahat ,, lihat begitu kejamnya mulut manusia ini berbicara lantam seolah-olah dirinya yg paling benar, berlogat angkuh merendahkan orang lain seenaknya tanpa ia sadari dirinya pun menumpang di dunia ini, seperti ia yg paling tau manusia tanpa ia sadari bahkan Tuhan sang pencipta pemilik alam semesta ini pun tak tega memaki dan memperlakukan seorang hamba sekejam yg ia lakukan seperti binatang

AlsyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang