BBQ II

90 4 6
                                    

" Layaknya seperti mengejar bayangan yang tidak akan pernah dapat, tak adil rasanya jika diriku menahan cinta seorang diri, sebab ternyata mencintai dirinya bukan perkara yang sulit "

_ Tuan muda Zeva _

♥️

♥️

♥️

HAPPY READING SAYANG2 AIS♥️



" Kenapa? "

tanya bila cengengesan melihat al yang masih setia duduk diatas sajadah nya dengan tersenyum lebar pada bila

Tak ada jawaban dari lelaki itu, ia hanya menatap harap istrinya semakin melebarkan senyumannya

" Kenapa? kamu kenapa, sayang? "

tawa kecil bila

" Ishh kamu mah tidak peka "

lelakinya berbalik kebelakang dengan melipat tangan pundung

" Kenapa kamunya? bicara dulu sini ngadep bila, bilanya mana ngerti kalau kamunya tidak beri tau "

bila mulai mendekati al, menarik pelan lengan suaminya agar saling berhadapan

" Iniiiii "

gerutunya dengan tidak jelas sambil mencomongkan bibirnya kedepan

" Apasih sayang, ihh!! kamu yang jelas dulu beri tau nya, tidak mengerti "

" Iniii loohh! bagian al mana? masa...ck sudahlah "

al menunjuk kesal pada pipinya sembari memanyunkan bibir

"  Aaaa begitu rupanya, jealous dengan mika juga kah kamu? "

wanitanya mulai mengerti

" Sayang... mika hanya anak kecil lalu mengapa kamu seperti itu hmm? "

" Diriku suamimu, memangnya kenapa jika dirinya anak kecil? tetap saja bocah itu seorang boy bukan? "

" My god "

bila memijat keningnya

CUP

Satu kecupan tepat pada pipi lelaki itu

" Masa hanya sekali sa- "

kembali bila berikan beberapa kecupan menciumi seluruh wajah suaminya, tanpa membiarkan tuan muda memprotesnya kembali

" Puas? sudah? kamu mendapatkan lebih dari mika "

" Tentu... Baiklah ayo temui mereka "

ucap semangat 45 suaminya dengan senyum lebar kembali merekah

" Dasar badan saja garang, hati yupi banget "

omel kecil bila mengikuti tarikan tangan suaminya

" Bagaimana semuanya? "

celetuk tuan muda pada mereka

" Aman aja "

jawab rio tengah sibuk dengan segala hal persateannya

" Yang mana lagi belum selesai, sini saya ingin ikut juga "

al mendudukkan bila di sofa

" Kamu duduk disini saja baby, jangan cape-cape... al ingin bantuin yang lain dulu "

bila hanya mengangguk mengiyakan perintah suaminya dengan al yang langsung berbaur berbagi pekerjaan dengan anak-anak shafioso lainnya

namun perintah adalah larangan bukan? dengan santainya bila kembali berjalan mendekati yura

AlsyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang