terbaring lemah

685 60 2
                                    

Apapun masalahnya dan bagaimana pun sulitnya jangan pernah meninggalkan shalat karna shalat itu penting bukan yg penting shalat

Happy Reading sayang2nya Ais❤


Seluruh SHAFIOSO kini masing2 menyalakan motornya

"Eh ini langsung balik semua apa gimana nih, gamau ngumpul dulu nih di Basecamp?? "

Tanya Rio

"Eh gimana yg lain mau gk nih??, gua iya2 aja sih"

Lanjut kinan mengajak yg lainnya

"Kuy lah "

"Yaudahlah gass "

"Gaskeun ngik ngok gua dirumah mulu"

"Yok lah, eh tapi ntar lagi adzan ashar nih ntar shalatnya gimana??,malah gabawa baju ganti gua "

Kini rayyan bertanya

"Ntar mampir dirumah gua dulu, ngambil baju bersihnya, amanlah"

Usul zidan

"Okehhh, brangkat"

Rayyan melayangkan tunjukannya pada jalan besar

Suara motor yg berisik nan ramai ulah mereka kini semuanya menuju jalan ke basecamp khusus SHAFIOSO

Dipertengahan jalan semuanya kini berhenti di depan rumah zidan

"Semuanya lanjut ajah, ntar gua nyusul belakangan"

Kata zidan mengarahkan SHAFIOSO

"KITA LUAN DAN"

Teriak mereka serempek

Zidan mengacungkan jempolnya dan segera memasuki rumahnya, dengan cepat dirinya mengambil sarung, sejadah, serta baju bersih untuk dibawa ke basecamp

Menyalakan motornya dengan terburu2 dan kini memilih jalan pintas,sebenarnya sangat malas jika dirinya melewati jalan pintas ini karna sangat sepi, bukannya dirinya takut namun jalurnya di penuhi dengan semak2 dan jalan bebatuan yg rusaknya sangat parah dirinya takut jika nanti motor kesayangannya itu akan rusak diakibatkan bentrokan2 pada bebatuan.

Namun dia takut akan sangat lama sampainya jika melewati jalan besar,oleh karna itu dia lebih memilih lewat dari jalan sepi itu saja.

Ketika zidan sedang fokus mengendarai motornya agr tidak terkena bebatuan keras tiba2 ada yg mengganggu pemandangannya sepertinya zidan mengenali motor siapa yg tengah berhenti di jalan sepi begini

Zidan berhenti sejenak melepaskan helmnya dan benar saja itu motor shaki, namun dimana kini pemilik motor ini berada fikir nya, zidan mencari2 shaki tetapi sama sekali tidak zidan temukan semenit kemudian dia bingung benda apa yg berada di pojokan sana

Zidan berlari dan mendapati shaki yg tergeletak lemah di tanah dengan berlumuran darah memenuhi kepalanya

Syok sangat amat syok dirinya kini panik, tanpa fikir panjang zidan langsung menelfon Rio mengatakan semuanya, kini bukan zidan saja yg panik namun rio pun ikut panik setengah mati dibuatnya

Untung saja mereka semua masih berada di jalan kini mereka memutar balik mengebut sekencang mungkin tak peduli orang2 bersorak kepada mereka,memasuki jalan sepi itu menerobos bebatuan yg tertabrak keras pada mesin2 motor mereka

AlsyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang