jumat berkah

153 14 28
                                    

"Berbagi kesuksesan diri sendiri bukan berarti sombong, layaknya seperti berbagi setidaknya sedikit harta dan jasa yang kita punya kepada orang lain tak bertujuan untuk meninggikan diri namun agar memacu dan menginspirasi orang lain "

_ AISYLA_



HAPPY READING SAYANG2NYA AIS❤







"  Assalamu'alaikum istriku, manisku, sayangku, cintaku "

ucap lemah lembut al dengan mengecup sayang kening istrinya

" waalaikumsalam "

balas wanita itu memperlihatkan mata bulan sabit, begitu ramah dan lembut menyambut sang suami yang baru saja pulang bekerja

al berjalan memasuki lift dengan terus menatap bila sembari tangannya yang tak lepas merangkul posesif pinggang istrinya

" harum sekali kamu, cepat banget siap-siapnya "

bila hanya tersenyum menanggapi celutukan al

" baju kamu sudah bila siapin itu di kasur, kamu mandi saja dulu bila ingin kebawah "

" baiklah manis trimakasih "

dan lagi hanya senyuman yang wanitanya berikan sebelum benar-benar turun kembali memasuki lift

" woofff dingin sekali ya udara di sini, ini ac sepertinya rusak ni overdosis sekali dinginnya "

gumam al merasa lagak tersebut cukup berbeda, al tak mempermasalahkannya mungkin saja mood nona muda sedang tidak baik saat ini tak apa asalkan bila kini tak mendiamkannya lagi layaknya pagi tadi

bersiap untuk shalat jumat al memilih untuk membersihkan diri lebih dulu, ia mengeluarkan dompet,handphone serta barang lain dari saku celananya

tanpa al sengaja ia menjatuhkan handphonenya, masuk pada kolong tempat tidur

CK!!!

al berdecak kesal sesaat mendapati benda lain di ujung tempat tidur

ia berjalan kesisi ranjang mengumpati habis benda mati yang tak bersalah itu

" sialan perkara dirimu istriku mendiamkanku, seenaknya merusak keharmonisan rumah tangga kami layaknya dirimu saja yang rusak "

al menginjak kasar timbangan berat badan itu hingga kini mati tak berfungsi lalu apa salah benda mati itu? bahkan benda tersebut tak melakukan apapun

setelah dirasa timbangan tak berfungsi lagi, al melemparkan jauh kembali ia dengan posisi semula tepat pada pojok ranjang

" menyusahkan saja "

cibirnya dengan menaikkan sebelah bibir, berlagak angkuh berjalan memasuki kamar mandi

di sepanjang aktifitas membersihkan seluruh badan,pikirannya tak dapat lepas dengan sikap sang istri. tidak bisa terus menerus seperti ini yang benar saja nona muda masih saja bersikap dingin padanya, apakah permintaan maaf pagi tadi tak ada gunanya? lalu dengan cara bagaimana ia harus membujuk wanitanya itu?

tak lama setelah seluruh tubuhnya terasa bersih dengan baju koko bermerek ia tergesa-gesa memasuki lift menemui...siapalagi selain ya istri tercinta

" baby...berangkat sekarang manis? "

imbuh al sembari memeluk mesra istrinya dari belakang,kini tengah menata masakan di meja makan yang baru saja wanita itu selesaikan

AlsyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang