This or That

174 20 4
                                    

Tak masalah melihat tingkah laku konyol dan mendapatkan pertanyaan tak masuk akal darinya setiap hari, setidaknya esok hari aku selalu mendapati dirinya menetap disini

_ Tuan muda Zeva _



HAPPY READING SAYANG2NYA AIS❤







Pagi ini hari yang cerah tampak silau atas sinarnya matahari,burung-burung bersiul dengan gembiranya bunga dan pepohonan terlihat sejuk dipandang mata, tak jauh sama di kediaman keluarga ravindra saat ini sepasang sejoli itu kini sedang melakukan kegiatan sarapan pagi


Terlihat damai dan tentram sampai pada saat nona muda tersebut spontan berdiri dari duduknya dan berlari memasuki kamar mandi

" huek... huek "

terdengar suara muntahan beberapa kali dari dalam kamar mandi, tak tinggal diam pak suami yang sedari tadi makan dengan tenangnya juga ikut berlari memastikan keadaan istrinya

" What is it, baby? kenapa? "

panik al dengan mengelus punggung bila yang sedang merasa mual saat ini


al tanpa pikir panjang melepaskan cadar istrinya, tanpa merasa jijik sedikit pun ia membersihkan bibir istrinya dan memeluk sayang tubuh bila yang lemas

" It's okay baby I'm here "

ucapnya lembut dengan mengusap kepala istrinya

" al panggilin dokter mau ya? "

mendapati gelengan kepala dari bila lelaki itu menghembuskan kasar nafasnya

" ya kalau kamu lemas gini gimana coba? suaminya khawatir ini "

" aaaa jangan marah "

rengek bila mulai terisak bersembunyi di dada suaminya

" sttt tidak... bukan begitu al tidak marah baby "

" ya sudah maafin al, terus mau nya gimana hmm? "

dengan lembut al bertanya dan mengusap pipi wanitanya

" m-mau hiks ke kamar saja "

" ok tidak akan dipanggil dokter dan istirahat di kamar saja baiklah sesuai permintaan tuan putri "

al mengecup kening istrinya dan menggendongnya tanpa aba-aba, menyembunyikan wajah bila dengan rapi di balik dada bidangnya

" SEMUANYA TUNDUKKAN PANDANGAN KALIAN JANGAN COBA-COBA UNTUK MENAIKKAN KEPALA!!! BERANI MELAKUKAN MAKA TIDAK ADA YANG NAMANYA PENGAMPUNAN!!! "

tegas al kepada seluruh maid dan bodyguard suaranya benar-benar menggema di ruangan itu, tak seorang pun yang mengangkat kepala diantara mereka sungguh bisa apa mereka jika al sudah menegaskan semenyeramkan itu? bisa-bisa matahari tak mereka lihat lagi besok hari


al memasuki lift dan keluar setelahnya menuju kamar mereka, meletakkan bila perlahan-lahan dan melepaskan kembali khimar milik istrinya

" al buatkan bubur? "

tanya al sembari menyingkirkan rambut yang menutupi wajah cantik istrinya dan sekali lagi wanita itu menggeleng

" baby makanlah sedikit saja tadi kamu hanya makan beberapa sendok dan itu juga sudah dimuntahkan, al minta tolong sekali padamu "

AlsyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang