9

42 2 0
                                    

⚠area banyak typo⚠

Flashback on

"Hiks.. "Aku terduduk di pojok ruangan kamar tidur ku

Tok tok tok
"Xinnie keluar sayang, ayo makan kamu sudah melewatkan makan siang mu lohh " Terdengar suara ayah dari luar aku masih enggan membukakan pintu untuk nya

"Xinnie ibu sudah memasak kan makanan kesukaan mu lohh, ayo keluar "

"Nggak! Xinnie nggak mau keluar, xinnie marah! kalau ada sena baru xinnie keluar! "Teriak xinlong

Author pov

"Bagaimana ini yah? Apa ada kabar dari mereka? " Tanya ibu khawatir

"Belum ada, apa kita dobrak saja pintu ini? "

"Jangan seperti nya dia masih memerlukan  waktu kita taruh saja makanan ini di depan pintu siapa tau nanti dia lapar jadi saat membuka pintu makanan sudah ada "ibu menaruh makanan itu di depan pintu

" Yasudah ayo pergi " Ayah merangkul ibu lalu pergi dari kamar xinlong

"Semoga saja dia tidak apa apa "lirih ibu

Keesokan hari nya ayah dan ibu kembali melihat dan membujuk agar xinlong keluar

Mereka terkejut karena makanan yg kemarin di tau di depan kamar itu tidak di makan oleh nya

Tok tok tok

" Xinnie kamu nggak makan ya?! , buka pintu nya xinnie nanti kamu sakit kalau nggak makan, di bawah ada teman kamu tuh mereka mau main sama kamu "ucap Ibu sembari mengetuk pintu dan sedikit pembohongan, sebenarnya teman teman xinlong tidak ada di sini

Tetapi tidak ada jawaban dari dalam karena biasanya xinlong akan menjawab walaupun itu pemberontakan

" Yah... Kok nggak ada jawaban dari dalam? Apa jangan jangan xinnie kenapa kenapa?! Yah dobrak cepatt "ibu semakin panik

"Nggak bisa bu, pintu nya bukan pintu yg kaya biasa, bentar aku ambil kunci cadangan oke? Jangan panik " Ayah segera pergi dari kamar xinlong setelah mengusap rambut ibu berharap ibu tenang

Sepuluh menit kemudian ayah baru kembali dengan sebuah kunci di tangan nya dan segera membuka pintu itu

"Xinnie!! " Ayah dan ibu terkejut melihat xinlong yg terbaring di lantai dengan darah kering di hidung nya

Ibu menangis histeris membuat para maid berkumpul di depan pintu , bingung kenapa nyonya nya menangis histeris setelah tau mereka juga khawatir dan segera menelepon dokter kepercayaan keluarga nya

Ayah mengendongnya dan menaruh xinlong di atas kasur

"Badan nya panas sekali, kapan dia datang?! Apa kalian sudah menelepon nya?! " Teriak ayah ke maid

"S-sudah tuan dia sedang di perjalanan " Ucap salah satu maid  

Sepuluh menit kemudian

Drap drap drap
Terdengar langkah tergesa gesa sontak para maid memberi nya jalan

"Maaf saya lama "ucap dokter itu

Srek ayah menarik kerah , ayah sempat ingin memberi bogeman mentah tapi ibu melerai nya

" Ayah kita selamatkan anak kita dulu baru emosi oke?, dofren cepat cek dia " Sontak ayah melepas tangan nya dan melipat nya di depan dada

SEA || Xinlong ||TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang