7

46 2 1
                                    


⚠area banyak typo⚠

Ya setelah aku berpamitan aku pergi ke arah dimana ada pantai yg sangat indah mengapa mereka tak tau?

"Akhh" Aku mendengar suara orang kesakitan bersamaan dengan suara tulang yg patah, dengan mengandalkan pendengaran ku aku  berjalan ke arah suara itu

Setelah sampai aku melihat seseorang yg berbaju hitam berpostur sangat tinggi sedang memukul beberapa orang yg bersenjata apa kalian berpikir bahwa pria berbaju hitam itu mempunyai senjata? Tidak! Dia hanya memukul dengan tangan kosong

Aku hanya melihat dari belakang pohon tapi setelah mereka semua jatuh pria itu pun pergi

Srek

Sial seperti nya ada orang di belakang ku dan saat ku berbalik aku melihat pisau yg merlumuran darah mengarah ke hidung ku, sedikit saja aku bergerak maka hidung ku akan terluka  

'Bukan kah dia orang yg tadi?! 'Batin gemetar aku melihat mata nya yg berwarna biru

"Siapa nama mu? " Suara berat itu makin membuat ku gemeteran   , tapi seperti nya aku pernah melihat orang ini tapi di mana?

"Apa kau salah satu dari mereka? " Tanya nya sembari melihat ke arah perkemahan , aku pun mengangguk pelan

"Nama ku qiunan  mari ikuti aku " Ucap nya menurunkan 
Pisau nya dan menarik tangan ku pelan dan aku menepis nya dengan kuat

"Eoh? Oh maaf tangan ku kotor " Ucap nya melihat tangan nya yg berlumuran darah

"E-emang nya mau ke mana? " Tanya ku gugup

"Markas " Balas nya sangat singkat

"Emm aku harus kembali  nanti mereka mencari ku "
Ucap ku  berbalik

"Tunggu nama mu siapa? " Ujaran nya membuat aku berhenti berjalan

"Sena " Balas ku tampa melihat nya

"Sena aku berharap kita bisa berteman, nanti pagi aku akan menemui mu " Ucap nya  lalu pergi ke arah yg berlawanan

"Berteman? Ck "

******

"Lama banget kamu ke mana aja nggak tersesat kan? " Ucap mingrui dan aku melihat wajah mezha yg sedikit memerah, aku paham dengan isi hati nya

"Gpp kok tadi ke pantai, yaudah aku ke tenda dulu " Balas ku dengan cepat

Sena pov end
Mezha pov on 

"Lo kenapa za? Wajah lo merah sakit ya atau ke dinginan? " Setelah Sena pergi mingrui menghujami ku dengan pertanyaan

"Nih pakai jaket gue " Ucap nya mendekat dan memakaikan jaket nya ke bahu ku

Blush
Pipi ku pasti sangat merah 

"Makasih kak " Ucap ku

"Yaa" Mingrui mengusap pucuk rambut ku dengan pelan lalu pergi meninggalkan aku yg mematung

Skip jam 22:00

"Baik anak anak  kelompok jurit malam nya tetap sama  ya, dan kalian tinggal ikuti petunjuk yg ada di pohon "

"Baik Pak! " Seru kami semua

Ada beberapa anak perempuan yg ketakutan atau mungkin modus supaya tangannya di pegang oleh pacar nya , begitu juga dengan mingrui yg tau mezha tidak ketakutan tapi kenapa di ngenggam?
Terserah lah aku tidak peduli

Kelompok 1 mulai jalan lalu di sambung oleh kelompok ku dan seterusnya

Jalan setapak ini hanya cukup dua orang berdampingan  ,aku yg di belakang sendiri seperti  terasingkan jujur aku masih sedikit trauma dengan kejadian itu karena aku hilang di hutan walaupun sudah lama tapi trauma itu datang lagi

SEA || Xinlong ||TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang