3

71 4 0
                                    

⚠area banyak typo ⚠





Dan saat kembali dia melihat ayah dan ibu nya berbicara

"Bagaimana ini xinlong terus menanya sena di mana? Apa kah sena baik-baik saja? " Ucap Ibu nya

"Aku juga kawatir bu aku sudah menegaskan agar mereka mencari sena sampai dapat kita tunggu kabar saja " Balas ayah menenangkan ibu, walaupun sena bukan anak mereka tapi mereka sudah sangat dekat dengan sena

"Loh ibu kenapa menangis? " Ucap xinlong datang mengejutkan ibu dan ayah, lalu ibu pun segera membersihkan jajak tagihan di pipi nya

"Lohh xinnie kamu dari luar ya? " Ucap Ibu menghampiri xinlong

"Maksud perkataan ayah dan ibu itu apa? " Pandangan xinlong mulai mengosong, dia sudah muak dengan semua yg dia alami

"Nggak apa apa kok" Ucap ayah meyakinkan

"Xinnie tau pasti akan yg ayah sama ibu tutup tutupin kan? " Tanya nya lagi tampa melihat ke arah orangtua nya , sontak ayah dan ibu saling pandang

"Huftt oke kita duduk dulu " Ucap Ibu nya dan mereka duduk di sofa dengan xinlong di tengah nya

"Kau tau sifat Sena kan? Dia selalu ingin tau suatu hari dia bermain di samping hutan dan memang ada maid yg menjaga nya tapi maid nya harus pergi karena ingin ke toilet, lalu Sena melihat kupu kupu yg cantik dan dia mengejar nya hingga di tampa sadar dia sudah di tengah hutan dan akhirnya maid itu di hukum mati " Penjelasan ibu membuat nya tak percaya dan berlari kekamar lalu mengunci nya dia tak peduli apapun teriakan yg di belakang nya

Dia tak percaya apa yg dia dengar tapi itu kenyataan nya dia pun menangis meringkuk di belakang pintu sampai beberapa hari ayah dan ibu nya pun sudah pasrah dan hanya meletakkan makanan di depan pintu
Dan melukai diri sendiri

Flashback off

Itu adalah terakhir kali aku mencintai seseorang dan yg membuat sifat ramah nya menjadi dingin

Xinlong pov end
Sena pov on

Karena merasa pegal dan ada yg basah di tangan nya mau tidak mau dia harus membuka mata nya , dia terkejut melihat Xinlong tidur di tangan nya dan menangis di dalam tidur nya

"Pembunuh bisa nangis ya? " Guman Sena tak sengaja dia melihat tanda di bahu xinlong dia pun berniat untuk melihat nya lebih dalam dan memegang nya tampa sadar dan mengulas senyum tipis saat mengelus bekas luka itu

"Eugh" Xinlong terbangun dan membuat Sena menjadi gugup sendiri

"Gue ganggu ya? Atau udah istirahat? " Tanya nya menggosok mata nya

" Ya sudah istirahat lima menit yg lalu dan aku sudah sembuh aku ingin menemui kak zeyu bisa antarkan? " Tanya ku kehilangan gugup

"Hm" Ucap nya berdiri duluan lalu di susul Sena

'Heh itu kan yg anak baru itu tadi sama zeyu sekarang sama ayang bebeb xinlong sasimo banget sih '

'Iya sasimo banget habis ini dia sama siapa lagi jangan bilang dia sama bebeb mingrui lagi '

"Jangan di dengerin " Ucap xinlong dengan dingin

SEA || Xinlong ||TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang