25

35 3 1
                                    

Note :jangan lupa vote ya guys
ʕ·ᴥ·˵ ʔ



Sena pov on

Kini Sena di pantai, mendengar desiran ombak yang terus terdengar.... Sampai melewati jam makan malam

Yaa itu kebiasaan buruk Sena sekarang, melamun di pantai dari sore hingga malam di temani oleh lev

"Sena? "Sena tidak langsung melihat ke belakang karena dia tau siapa pemilik suara ini, xinlong pemilik nya

" Kaka lo nyariin katanya di suruh pulang" Lanjut xinlong, Sena melirik dari ekor mata nya

"Lo kesini naik apa? Gue ngga ada liat sepeda lo" Kini sean melihat ke arah nya, ternyata dia sedang memegang sepeda nya karena ada alizee yang duduk di kursi penumpang seperti enggan untuk berdiri

Sena masih diam melihat xinlong dengan tatapan yang tidak bisa di artikan
"Gimana kalau lo pulang sama alizee dulu, nanti gue jalan kaki " Ujar xinlong lagi, alizee memeluk lengan xinlong erat

"Nggak mau kak, gimana kalau dia tiba tiba bunuh aku di tengah jalan karena dia cemburu dengan ku " Ucap alizee mengoyang goyang kan lengan xinlong manja, Sena masih diam dan lev beranjak pergi tampa sepengetahuan mereka

"Nggak bakal kok lizee, nanti kalau udah sampai rumah aku bakal meluk kamu sebagai hadiah, bagaimana? " Ucap xinlong mengelus rambut alizee, sedangkan alizee masih memajukan bibir nya 10000001 Meter

"Ok deal! Awas aja kalau kaka nggak meluk aku" Ucap alizee tersenyum

Tangan Sena sedikit bergetar sebentar tanda ada seseorang dari organisasi atau group XVF yang berada di dekat Sena, barang logam ini di tanam di lengan sebelah kiri di setiap karyawan XVF group, jadi jika ada yang ketauan berkhianat akan langsung di bawa ke ruang bawah tanah markas XVF utama, bagaimana bisa mengetahui nya? Karena sebuah benda logam yang berada di lengan kami akan terhubung ke monitor seseorang yang memantau,

"Nggak usah, gue ada bawa sepeda kok, cuma agak jauhan aja " Ujar Sena

"Yaahh nggak jadi deh di peluk kak long long "
Sena sedikit terkejut mendengar alizee yang memanggil nama belakang xinlong dia kali, Sena saja tidak ada memanggil xinlong dengan sebutan xinnie lagi

"Oo ok lah, nanti aku bakal peluk kamu kok lizee haha" Kekeh xinlong

"Btw tempat nya bagus yah, gimana nanti kalau kita ngedate di sini tapi jangan ada kak Sena " Ujar alizee

"Maaf tapi tempat ini sudah jadi milik gue seutuh nya jadi kalau kalian ketauan bermain di sini tampa sepengetahuan gue kalian gue masukin ke penjara "

"Dih yakali lo beli pantai ini pasti ngemis ngemis ke kak zeyu kan? Cih pick me " Ujar alizee sinis

"Jika kalian ingin melihat surat resmi tanah ini silahkan,nanti gue kasih liat lo, lagi pula lo nggak pernah ngaca ya? Bilangin orang pick me padahal dia sendiri gitu?! Lagi pula tanah ini dan sepanjang jalan itu di beli oleh ayah ku untuk ku, jadi tidak ada unsur memaksa " Ujar Sena dingin menggengam erat tangan nya sendiri hingga darah mengalir dari sela sela jari nya

"Udah udah alizee nggak boleh kayak gitu, maaf ya sena, gue pamit pergi dulu bye" Mereka pergi dari pantai ini meninggalkan sena yang masih terdiam, anak rambut nya berdansa kecil di tiupi oleh hembusan angin

Tak lama sebuah mobil Lamborghini ingin gelap datang ke arah sena, lalu seseorang itu keluar dari mobil nya

"He xinlong dan alizee calna, seperti nya mereka sedang dekat akhir akhir ini " Ujar perempuan itu, nama nya mossom dia berkerja sebagai presiden direktur di group XVF bagian utara

SEA || Xinlong ||TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang