14

47 3 0
                                    

⚠area banyak typo ⚠

Hari telah malam, aku dan kk zeyu sama sama sibuk dengan diri sendiri dan melewatkan makan malam

"Mengapa semua orang yg ku cintai meninggal kan ku? Apa aku sebuah kesialan? Apa benar yg dikatakan oleh ayah? " Ucap ku teringat masa lalu

Flashback

"Maaf ayah, aku mendapat juara yg ketiga " Ucap ku dengan menunduk, mata ku hanya melihat sepatu ku tak berani melihat ayah dan ibu yg duduk di sofa dengan wajah nya yg merendam kemarahan

"Kamu tu! Udah ayah berikan fasilitas bagus! Masih saja kalah, kamu niat nggak si banggain ayah sama ibu?! " Bentak ayah memiliki anting gelas kaca di dekat nya hingga serpihan itu terkena kaki ku untung saja aku memakai sepatu

"Jujur, sena ibu menyesal melahirkan mu! Lihat kaka mu! Dia terus mendapat nilai seratus dan menjadi nomor satu! Jika dibandingkan dengan mu kau hanya secuil dari kepintaran nya! " Aku tidak ada niatan untuk menangis karena ini sudah sering terjadi bahkan di nilai UH ku yg di beri nilai 99 mereka akan melempar barang apapun itu kepada ku

"Kau itu seperti ank pemberi sialan! Kau sellu mendatangkan rumor buruk tentang keluarga kita! " Bentak ayah lagi 'kita?! Sialan saja 'batin ku

"Maaf ayah, ibu aku akan belajar lebih niat lagi "

"Niat lagi?! Jadi selama ini kamu nggak niat?! Iya?! " Bentak ayah ku lagi, sedikit saja aku salah berbicara aku pasti akan mendapat imbas nya

"Sudahlah, pergi sana! Ayah dn ibu sudah muak melihat wajah mu itu! " Usir ibu lalu aku segera meninggalkan mereka ke halaman belakang

"Nona muda yu, apakah anda tidak apa apa? " Ucap salah satu maid yg selalu menjaga ku

"Tidak apa, lagi pula ini sudah sering... Anne, jagalah ayah, ibu dn kak zeyu selagi aku tidak ada di sini ya? " Ucap ku melihat danaubesar di belakang rumah

"Memangnya anda ingin kemana? " Tanya nya dan aku hanya melihat nya melalui ekor mata

"Aku... Ntah lah, aku tidk tau " Ucap ku sembari menaikkan semua bahu "ahh, Anne baleh tolong bantu aku? "

"Bantu apa itu nona muda? "

"Pura pura lah izin ke toilet sementara aku akan segi ke hutan itu " Ucap ku

"Jangan nona muda, hutan itu berbahaya, banyak bodyguard yg mati dan yg di temukan hanya kerangka mereka saja " Anne memegang tangan ku lalu aku pun berbalik dan membalas ngenggaman tangan nya

"Percaya pada ku, bilang pada mereka bahwa kau lalai dalam menjaga ku, aku yakin kau pasti di pecat da n hidup normal lagi, sementara aku akan kabur dari neraka ini... Aku tau kita sama sama tertekan oleh keadaan keluarga sialan itu " Ucap ku melihat mata nya dengan dalam

"Terimakasih untuk semua nya, aku percaya pada mu... Jangan sampai semua orang tau rencana ini, kau bisa melakukan nya sendiri kan? " Aku melihat mata nya yg berkaca kaca

"Aku tidak akan membuat Anda menyesal nona muda yu... Jaga diri mu baik baik " Dia mengusal rambut ku

"Aku berjanji kita akan bertemu, terimakasih telah merawat ku . .. Pergilah seakan akan kau tidak melakukan apapun " Aku melihat nya pergi dengan lambat dan menutup mulut nya seakan ingin menangis

"Keputusan mu sudah bulat? "Aku melihat bayangan diri ku

" Aku sudah memikirkan nya dari tadi, jadi kau ingin tetap di sini atau ikut dengan ku? "Tanya ku pada bayangan hitam itu

" Aku memilih untuk mengikuti mu saja, aku akan menjaga mu , itu sudah janji ku pada kakek mu "yah, memang benar kakek ku yg mengirim nya untuk menjaga ku karena kake tau kalau cucu nya selalu di bentak ayah dan ibu di rumah

SEA || Xinlong ||TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang