#part15

216 20 1
                                    

"Tuhan... apakah ini yang kau inginkan? Lihatlah!... bagaimana sekarang!...apa kau puas Tuhan??.... sebentar lagi diriku akan menjadi seorang yang kotor....hiks...tampangku yang menjijikkan ini serta orang orang yang terus memperebutkan diriku untuk menjadi pelampiasan nafsu dan kebuasan orang orang bejat ini!...aku sudah hancur.... Ibu tiriku terus menyiksa ku...ayah juga tak peduli lagi padaku dan Rin...hiks...Rin dia tiba tiba meninggalkan ku....dan sekarang aku akan menjadi seorang budak...aku pasrah... Sekali lagi kau menang Tuhan,kau berhasil mengabulkan keinginanmu... Sekarang aku hancur..." Batin Ran yang masih dalam pengaruh obat perangsang nya itu.

******
*゚+*.。*゚+
***********

"Wah wah wah,lihat dirimu.Kau benar benar menggoda". Ucap seorang pria bersurai lylac blonde yang kini menelan ludah nya secara kasar, kenapa tidak? Lihatlah betapa menggodanya remaja yang kini terbaring lemas dengan kedua tangannya yang terikat serta liur yang bercucuran dan juga sorot matanya yang seakan akan meminta pengampunan dan pertolongan.

Melihat hal itu wakasa semakin bersemangat dan tanpa bertele tele waka langsung menindih tubuh remaja bersurai panjang itu hingga sang empu merasakan tekanan yang sangat berat pada tubuhnya.

Obat perangsang yang di suntikan pada tubuh Remaja itu dosisnya 2 kali lipat hingga saat ini masih belum menghilang efeknya, "Panas...hah!...t-tolong panas...". Guman Ran yang kini tepat berada di bawah tubuh Waka.Waka pun kini menyimpulkan bibir nya merasa remaja yang dibelinya kini sudah hampir tak sanggup lagi menahan derita dari perangsang itu, "baiklah aku tak sungkan lagi". Waka pun langsung melumat bibir Ran walau sempat memberontak tak membuka mulutnya saat waka hendak menjulurkan lidahnya ke dalam mulut ran,tapi waka memiliki ribuan cara untuk hal sepele seperti itu.

Dan ya,waka berhasil menjulurkan lidahnya ke dalam mulut Ran dan mempermainkan lidahnya di dalam mulut remaja bersurai panjang itu setelah berhasil menggigit bibir bawahnya,satu persatu gigi gigi itu telah di telusuri dengan lihainya oleh lidah milik pria bersurai lylack blonde itu.

Sementara sang empu hanya bisa terus memberontak berharap bisa berhasil lolos dari cengkraman wakasa dengan deraian air mata yang seakan pasrah dengan nasib yang dialami nya.

Tak hanya itu,tangan waka tak ingin kalah dengan lidahnya dan tangan kirinya mulai nakal membuka celana Ran dan memegang bagian sensitif milik remaja bersurai panjang itu hingga membuat remaja itu sedikit berontak.

Elus demi elusan yang dilakukan tangan waka pada venis milik Ran dan perlahan meramban ke bagian pantat hingga sampai ke bagian paling sensitif nya dan berhenti di lubang anal milik remaja bersurai panjang itu, "akhh!...".  Ran kini merasakan sesuatu memasuki menerobos lubang anal nya hingga membuat remaja itu berhasil melepaskan mulutnya dari lumatan wakasa.

Sungguh aneh apa yang dirasakan remaja itu,ya kenapa tidak,ini pertama kali nya bagi remaja itu berhubungan intim walau ia tak menginginkan nya.

"Wah benar benar sempit... ternyata benar,ini pertama kali nya bagi dirimu ya jalang"  ujar wakasa simpul.

"Kumasukkan satu jari lagi ya,"

"Iee! Dame....ukh!...aaahhhh!..."

Sekarang sudah dua jari yang sudah masuk ke dalam anal milik Ran, tangan waka kini mempermainkan anal remaja bersurai black blonde itu dengan cara menarik ulur tangannya secara perlahan hingga menghasilkan suara yang indah keluar dari mulut remaja itu,tak hanya disitu permainan tangan waka kini bermain semakin cepat serta tangan kanannya juga ikut serta dan mengocok venis remaja itu hingga suara desahan yang keluar dari mulut Ran semakin cepat mengikuti irama permainan tangan wakasa yang sudah terlarut dalam kesenangan nya sendiri.

The Truth✓[Haitian brothers]☆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang