Part#6

204 25 0
                                    

*****

Tujuh tahun berlalu,kini aku dan adikku Rindou sudah menginjak di bangku SMP.Aku duduk di kelas dua sedangkan Rin duduk di kelas satu.Sekarang aku berubah drastis,dulu aku yg non sosialisasi semenjak SMP sekarang aku jadi Satu satunya siswa terpopuler di angkatanku.Yah kalau Rin gak usah di tanya lagi,tapi bukan populer di bidang akademis atau pun non akademis.Tapi populer sebagai preman sekolah.

Aku merasa prustasi dengan apa yang selalu ku alami di rumah yg hanya di jadikan anjing oleh ibu tiri ku.Dan karena sudah tak sanggup lagi menahan semua amarah ku selama ini,aku pun melampiaskannya pada anak anak nakal di sekolahku.

Yah kalau Rindou beda lagi,dia suka berantem bukan prustasi kek aku tapi dia bosan aja nggak bisa ngapa ngapain.Tapi entah kenapa Rin tidak pernah mendapatkan perlakuan yg buruk dari bu Aiko setelah Rin berumur enam tahun.Malah sebaliknya,bu Aiko terlihat sangat menyayangi dan memanjakannya.Aku tidak pernah iri soal itu,hanya saja aku heran,apa yg berbeda dari kami? Kami dilahirkan dari rahim yg sama dan dari darah yg sama.Itu saja yg aku herankan apa perbedaan aku dan Rin?.

Tapi sudahlah,aku mestinya bersyukur karena Rindou tidak pernah merasakan penderitaan yg selama ini ku alami.Yah tapi di satu sisi aku merasa sedih,Rin sekarang tidak sedekat dulu denganku.Sekarang sikapnya sangat dingin dan tak pernah menyapaku seolah olah ia tak pernah mengenalku.Aku benar benar sedih dan tak tau apa yg harus aku lakukan agar kami bisa sedekat dulu.

*****

Akhir pekan nanti akan ada acara pertunjukan untuk para orang tua di sekolah.Aku berfikir ini peluang bagus untuk menyampaikan isi hatiku untuk adik tercintaku Rindou.Aku berfikir aku harus melakukan apa,aku terus memutar otaku ini untuk mencari ide yg bagus.dan yah sebuah ide muncul di benaku,aku akan menyampaikan rasa sayang dan rinduku ini dalam sebuah lagu.

Akupun bergegas duduk di meja belajar dan menyalakan lampu belajar untuk menerangi pencahayaanku.Aku mengambil selembar kertas dan menulis lirik lirik lagu yg ingin ku buat dengan dibantu dengan gitar tua yg kutemukan di gudang.

Kini waktu menunjukan pukul 02:30.Aku masih tetap fokus pada lagu yg belum selesai ku buat.Kantuk terus melandaku tapi aku tetap menahannya karena takut lagu yg ku buat tidak selesai selesai.

Setelah sepanjang malam aku duduk di meja belajar sembari memegang gitar tua,akhirnya naskah nya pun selesai ku buat dengan sempurna.Aku senang sembari melompat lompat di kamarku.Oh ya,sekarang keluarga ku sudah pindah rumah 5 tahun yg lalu.Rumah yg aku tinggali sekarang terbilang cukup besar hingga aku juga mendapat kamar ku sendiri,meski tidak sebesar kamar milik Rin sih.Tapi aku senang karena tidak harus tidur di gudang seperti dulu.

Mulutku menguap tanpa henti,mataku sangat lelah aku pun membaringkan tubuhku di atas kasurku yg nyaman.Mataku mulai terlelap hingga telingaku pun sampai tidak bisa mendengar apapun.

The Truth✓[Haitian brothers]☆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang