*Author's POV*
Sembari duduk termenung di pojok cafe, Anna membayangkan bagaimana acara anniv nya akan dirayakan. Acara anniv ini akan menjadi sangat spesial, karena usia hubungan mereka yang akan genap satu tahun.
"Kriing...." suara bel pintu cafe bunyi, pertanda ada pengunjung lain yang datang.
Kontan Anna ikut mengalihkan pandangnya menuju ke sumber suara, ia langsung tersontak kaget saat melihat sosok pria keriting bersama seorang wanita--wanita yang tidak dikenal Anna dan yang pasti wanita itu bukan mom Anne.
"Apakah itu Harry? dan siapa wanita itu? apakah mungkin itu Gemma? ahh, tidak mungkin tidak ada mirip miripnya dengan Harry," gumam Anna.
"Apakah mungkin wanita itu selingkuhannya Harry?" ucap Anna, khawatir mengenai ucapannya dan iapun meneteskan air mata.
Lalu Anna langsung berjalan ke arah pria itu untuk memastikan apakah pria itu Harry atau bukan.
Sesuai dugaanya, Ternyata pria itu adalah Harry, betapa teganya dia.
Tangan Anna langsung tergerak dan menampar pipi Harry hingga meninggalkan bekas merah dipipinya.
Harry kontan kaget saat melihat sosok Anna yang berdiri di depannya saat ini.
'Bagaimana bisa?!' batin Harry.
*Anna's POV*
"Jadi ibumu sekarang sudah berubah ya Harr? makin cantik saja," ucapku sarkas kepada Harry dengan suara yang terdengar lirih dan bergetar.
Harry hanya menggaruk leher nya yang aku yakin tidak gatal.
"Anna, dia hanyalah temanku.."
"Jadi temanmu ini lebih penting dari pacarmu, hah?!"
"Dan wanita ini juga yang membuat mu terburu-buru?! sampai tidak membalas ucapanku?!" ujarku setengah berteriak sambil menunjuk-nunjuk perempuan disebelah Harry.
"Heii! jaga sikapmu ya, jangan tidak sopan seperti itu!" teriak wanita itu sambil membalas teriakanku.
"Kau yang seharusnya jaga sikapmu! bagaimana bisa kau pergi dengan orang yang sudah memiliki pacar, hah?!"
"Whatever, bitch" kata wanita itu kepadaku
"Excuse me? bitch you say? you are bitch!" balasku.
Ingin sekali rasanya aku menjambak rambut blonde wanita ini-ahhh, tapi aku masih punya malu lebih baik aku redam emosi ku, aku tidak mau jadi pusat perhatian karena berkelahi- like a bitch.
Harry hanya diam saja melihat aku yang dari tadi marah-marah sambil berteriak kearahnya dan wanita disampingnya. Tidak berani angkat bicara, hah?
"Okayy harry, jika ini mau mu, pergilah dengan wanita yang kau inginkan, KITA PUTUS!!!" ucapku sambil berjalan ke arah pintu keluar.
"Fine! aku juga sudah malas pacaran denganmu! aku memang ingin memutuskan mu sejak kemarin," ucap harry berteriak ke arahku, pengunjung di dalam cafe pun dapat mendengar perkataan harry dan langsung menatap iba kearahku.
Hatiku langsung mencelos mendengar perkataan yang diucapkan harry barusan.
Harry yang begitu baik dan romantis bisa mengucapkan kata-kata seperti itu? bagaimana mungkin pikirku.
Aku langsung berlari ke arah pintu keluar dan menerobos hujan sambil menangis sebanyak banyaknya meluapkan kepedihan hatiku yang begitu meluap-luap.
"Ohh tuhan mengapa ini terjadi kepadaku? mengapa dia tega sekali pada ku," ucapku dibawah hujan deras sambil menangis sejadi jadinya layaknya di sinetron.
hi! sekali lagi aku gak bosen bosen untuk ngingetin kalian yaa, please leave ur vomment(s) after u read this story
Thanks.
![](https://img.wattpad.com/cover/39290340-288-k673132.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
HFA [h.s]
FanficI Hate getting flashback from things i don't want to remember -unknown