Chapter XV

567 96 9
                                    

"Teeett" bel pulang sekolah berbunyi

Aku segera merapihkan barang barang di atas meja ku dan bergegas meninggalkan kelas

"Drrtt" hp ku bergetar tanda ada pesan masuk

From: unknown number

Anna, tolong temui aku di taman belakang sekolah, ada yang ingin aku bicarakan padamu.

Harry x.

Hah,Harry? Mengapa dia mengirim pesan ini padaku? Apa yang ingin dia bicarakan denganku?
Aku tidak membalas pesannya lalu berjalan kearah pintu kelas dan pergi menuju taman belakang sekolah

"Hei Anna, wait! Kau mau kemana sayang?" suara Niall menghentikan langkahku

"Hmmm...aku mau keluar kelas Ni. Mau pulang" jawabku

"Kau tidak pulang bersamaku?"

"Drrrtt" aku mengalihkan pandanganku dari Niall dan mengecek pesan masuk di handphone ku

From : unknown number

Please Anna temui aku, ini penting. Sekarang aku sudah berada di taman belakang sekolah

Harry x.

Omg..iya harry sabarlah. Ini aku sedang menuju kesana.

To : unknown number

Wait a minute

Send

Aku kembali mengalihkan pandanganku kepada Niall. Dengan terpaksa aku harus berbohong kepadanya, agar bisa bertemu dengan Harry

"Maafkan aku Ni. Tapi Mom menjemputku Hari ini, kami akan ke rumah sepupuku dari Spanyol"

"Hah? Spanyol? Siapa? Memangnya kau punya sepupu dari Spanyol? Bukannya kamu asli orang Inggris?"

"Hmm iyaa dari Spanyol, namanyaa....namanya....namanya" aku mencoba memikirkan nama yang bagus untuk kupakai

"Namanya Suarez d-dan Messi?"

"Aku juga tidak mengerti mengapa bisa bersaudara dengan mereka" ucapku ragu-ragu

Nama siapa lagi yang aku ambil ini. Perasaan aku tidak pernah punya sepupu berasal dari Spanyol yang bernama Suarez dan Messi
Tiba tiba saja terlintas kedua nama itu di benakku

"Heh? Suarez dan Messi? Nama yang keren, seperti nama pemain bola"

"Pemain bola ya? Mungkin saja orang tuanya terinspirasi dari pemain bola Ni, aku juga tidak tau"

"Nanti kalau kita punya anak, kita beri nama pemain bola juga ya Ann. Biar keren" ucap Niall menggodaku

"Ehh, ada ada saja kau ini" jawabku sambil memukul kepala Niall

"Hehe rencana masa depan kita" ucap Niall sambil terkekeh

"Kita-kita, memangnya aku mau apa menikah denganmu??" ucapku sewot

"Harus maulah. Masa kau tidak mau menikah dengan seorang rupawan sepertiku" ucap Niall sambil bergaya sok keren

Aku hanya memutar lensa mataku dan membentuk ekpresi tidak suka diwajah ku

"Ehh jangan gitu dong mukanya. Baiklah baikalah kalau begitu aku pulang duluan ya babe, kau serius tidak ingin aku antar?" Tanya Niall memastikan

"Tidak perlu Ni. Ayo aku antar kamu ke parkiran"

Aku dan Niall berjalan menuju parkiran dan setelah Niall pergi, aku langsung berjalan setengah berlari menuju taman belakang.

***

HFA [h.s]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang