Chapter IX

632 125 29
                                    

"Teeet..." bel istirahat berbunyi

Mrs. Johannah pun pergi meninggalkan kelas dengan setumpuk tugas yang tidak aku mengerti.

Jujur, selama Mrs. Johannah mengajar tadi aku tidak memperhatikannya sama sekali.

Aku hanya menatap kosong kearah papan tulis, yang ada di pikiran ku hanyalah tentang Harry dan Lisa.

Alhasil, segala materi yang disampaikan oleh Mrs. Johannah tidak ada satupun yang menyangkut di otakku.

Tapi tenang saja aku kan genius, jadi bisa belajar sendiri dirumah. Pelajaran sejarah? Mudah. Tidak ada apa-apa nya bagiku.

"Hei, Anna" seseorang menepuk punggungku

Aku membalikkan badanku kearah belakang, dan...

"Oh hai,Niall"

"Kita ke Cafetaria yuk, ada yang ingin aku tanyakan padamu" ajak Niall

"Malas. Bicara disini saja kan bisa" ucap ku

"Tidak bisa Anna. Sekarang aku sedang lapar sekali. Jadi kita harus mengobrol di Cafetaria sambil makan" ajak Niall sedikit memaksa

"Baiklah, Ni. Tapi kalau yang kau tanyakan tidak penting. Aku tidak akan mau ngobrol denganmu lagi. Selamanya" ucapku

"Ihh kok begitu sih? Ayolah Anna, bagiku sangat penting untuk mengetahui jawaban dari pertanyaan ini"

"Tapi aku malas sekali, Ni"

"C'mon Anna, temani aku makan. Sekali saja" pinta Niall dengan wajah memelas

"Sekali saja? Baiklah. Lain kali aku tidak akan mau menemanimu makan. Lihat saja kau"

"Maksudku untuk hari ini sekali saja. Kan dihari biasanya aku memintamu menemaniku makan 3 kali. Nahh hari ini cuma sekali" ujar Niall

"Baiklah..baiklah" ucapku pasrah

Dasar blonde satu ini, kalau tidak dituruti kemauan nya pasti dia tidak akan berhenti mengoceh.

Cerewet.

Cowok kok cerewet..Niall...Niall

***

Aku dan Niall berjalan berdampingan menuju cafetaria.

Niall adalah salah satu sahabatku dan Harry, jadi sudah biasa kami jalan bersama dan tidak pernah merasa canggung.

Bahkan aku sering jalan bersama Niall sambil merangkul bahunya.

Tadinya aku juga ingin mengajak Eliz juga, tapi dia bilang dia ingin menemui Zayn dikelasnya. Yasudahlah.

***

Sesampainya di cafetaria, Niall langsung memesan makanan dan aku mengambil tempat duduk di dekat jendela, tempat duduk favoritku di cafetaria ini.

5 menit kemudian....

Niall kembali dengan nampan yang penuh dengan makanan

Ada sandwich, kentang goreng, bawang goreng, dan masih banyak lagi camilannya

"Apa yang ingin kau tanyakan, Ni?" tanyaku langsung pada saat Niall duduk dihadapanku

"Sabar Anna, biarkanlah aku duduk dan bernafas dulu, atau jangan-jangan kau sudah tidak sabar berbicara denganku ya?" ucap Niall sambil menaruh makanannya diatas meja dan tertawa

"Kepedean sekali sih kau ini, memang seharusnya aku itu tidak usah ikut kau kesini. Tidak ada gunanya"ucapku sambil berdiri dari meja cafetaria

HFA [h.s]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang