Untuk calon menantuku, alias istri dari anakku nanti..
Kau lihat ini ye..
Bela Anita, ibu dari Sagara Alamsyah itu tengah merekam kegiatan putra semata wayangnya menggunakan sound yang sedang viral di aplikasi Toktok.
Sudah kudidik calon suamimu ini supaya kelak menjadi suami yang ringan tangan dan suka membantu.
Bela merekam kegiatan Sagara yang sedang membersihkan piring bekas sarapan yang berada di meja makan.
"Sayang arahin videonya ke muka aku dong," pinta Dewa, suami Bela sekaligus Ayah dari Sagara. Lelaki yang sudah menginjak kepala empat itu tengah berpose narsis.
Sebuah tatapan maut didapatkan Dewa dari istri kesayangannya. Seolah tak peduli pada sang suami, ibu Sagara itu kembali fokus merekam putranya. Membuat Dewa mendengus kesal, kepala keluarga itu memutuskan untuk pergi ke ruang menonton TV untuk meredam kekesalannya.
Kularang dia main hp sering-sering supaya kelak kau tak capek-capek teriak 'GAME TEROSS'
Sagara hanya bisa pasrah ketika Mamahnya terus mengikuti Sagara yang hendak menuju wastafel, dengan tangan yang membawa setumpuk piring kotor bekas sarapan.
Sudah kudidik dia sedini mungkin untuk menjadi pribadi yang sopan
Sagara berusaha menghiraukan keberadaan ibunda tercinta dengan menyibukkan diri mencuci piring kotor.
Sudah kudidik dia menghargai dan menghormati Wanita.
Kau tinggal terima jadi.
"Sayang, salim sama Mamah," perintah Bela kepada Sagara yang baru selesai mencuci piring.
Alis Sagara melengkung, tidak paham dengan maksud Mamahnya yang tiba-tiba memerintahkan untuk menyalimi tangannya. Tetapi kebingungan Sagara hilang dalam sekejab ketika melihat wajah Bela yang perlahan mulai memerah padam. Tanpa babibu remaja laki-laki itu segera mencium punggung tangan Mamahnya sebelum peperangan pecah.
Sudah sepatutnya kau nanti berterima kasih
Jadi. . .
Bela terus membuntuti Sagara yang hendak menyusul Papahnya. Tak lupa ibu anak satu itu merekam putranya dari belakang. Dewa yang melihat kedatangan Sagara dengan wajah frustrasi ingin sekali tertawa saat itu juga, tetapi melihat Bela yang juga muncul membuat Ia mengurungkan niatnya. Dewa kan sedang merajuk karena tidak diikutsertakan dalam video.
Jangan berani-berani nanti kaus bujuk-bujuk anakku supaya durhaka sama Mamahnya. Heh!
'pilih aku atau mamahmu?'
Embusan napas panjang keluar dari hidung mancung Sagara ketika Mamahnya ikut duduk di sampingnya, dengan ponsel yang mengarah pada Sagara.
Saya Kirim kau ke pangkuan ilahi!
Mendengar ucapan terakhir dari video tersebut membuat Sagara dan Papahnya refleks menoleh ke arah Bela. Sementara sang pelaku tengah tersenyum girang karena video yang Ia buat sudah jadi. Lumayan, tinggal Ia unggah di aplikasi Toktok, siapa tahu FYP ygy.
"Bisa bayangin gak gimana Mamah kamu kalo jadi mertua?" bisik Dewa pada putranya.
Anak dan Ayah itu kompak mengamati wanita berparas cantik yang tengah sibuk memainkan ponselnya sambil senyum-senyum sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Salsa
Ficção Adolescente[MONGGO DIFOLLOW DULU YUK SEBELUM BACA] Dalam cerita novel maupun di film, masa SMA adalah masa-masa terindah dimana kita dapat menemukan seorang pacar yang romantis serta sahabat sejati. Melewati masa putih abu-abu dengan penuh suka dan cita. Namun...