10. Ares

834 69 8
                                    

"Duh bebs, kamu baik banget deh, pagi-pagi udah jemput aku aja" senyum cerah Selene saat ia membuka gerbang rumahnya dan sang kekasih tercinta sudah menunggunya di sana. Bisa di bilang, Ares ini kekasih idaman semua wanita, bagaimana tidak? Ares laki-laki yang baik dan tak pernah macam-macam padanya. Dan satu lagi, Ares sangat lembut dalam memperlakukan wanita, berbeda sekali dengan Gabriel. Manusia iblis itu sangat suka kasar, jika dia tidak menyukainya.

Tidak salahkan jika Selene belum mau melepas Ares?

"Hehe, aku takut kalo sampe bikin kamu nunggu bebs, lebih baik aku yang nungguin kamu dari pada kamu nungguin aku" ucap Ares.

Selene jadi terharu mendengar perkataan sang kekasih. Ia jadi merasa bersalah karena sudah membohongi Ares perihal statusnya. Harusnya ia bisa jujur pada Ares jika ia sudah menikah, dan lagi dirinya sudah di sentuh oleh Gabriel. Tidak bisa di bayangkan, seberapa terlukanya nanti Ares jika mengetahui itu. Selene tidak tega menyakiti laki-laki sebaik Ares. Tapi ia juga tidak tega jika harus terus membohongi Ares. Bagaimana jika nanti Ares mengetahuinya dari orang lain? Pasti itu akan sangat menyakitkan untuknya.

Huuuffh, Selene bingung.

Posisinya sekarang ia yang serba salah.

"Ihh, aku jadi tambah sayang deh sama kamu bebs" Selene memeluk Ares. Sedangkan Ares hanya tersenyum dan membalas pelukan Selene.

"Udah yuk berangkat, nanti kita telat" Ares menyudahi pelukan mereka, lalu memberikan helm pada Selene.

"Pakein dong bebs" dan dengan senang hati Ares memakaikannya pada Selene.

"Makasih" senyum manis Selene setelah helmnya sudah terpasang pada kepalanya.

Ares mengangguk, lalu membantu Selene untuk naik ke motornya.

"Nih pake ini dulu" tiba-tiba Ares menyerahkan jaketnya pada Selene.

"Buat apa?" heran Selene, pasalnya ia sudah memakai cardigan, jadi untuk apa kekasihnya itu menyerahkan jaketnya untuknya?

"Itu, rok sekolah kamu kependekan, nanti banyak yang ngeliatin, aku gak mau kamu jadi bahan fantasi liar cowok-cowok" jelas Ares membuat Selene kembali di landa rasa haru dan juga bangga karena sudah memiliki kekasih seperti Ares.

"Ahh bebs, kamu pagi-pagi udah bikin aku klepek-klepek aja, aku gak kuat nih"

Ares terkekeh mendengar perkataan Selene.

"Kamu bisa aja bebs"

Keduanya pun asik bersenda gurau, mereka tidak menyadari dari kejauhan ada yang sedang memperhatikan mereka.

'Dih najis, pagi-pagi udah bikin orang mual aja'

🏅

🏅

🏅

🏅

🏅

~🏅~

Brakk!

Gabriel melempar tasnya asal setelah ia sampai di kelasnya. Lalu segera menghempaskan pantatnya di kursinya.

Michael dan juga Ariel merasa heran melihat sang sahabat yang tampak tak mood hari ini. Keduanya bertanya-tanya apa sekiranya yang membuat sang sahabat dalam mood yang buruk pagi ini.

Dan nama Selene Park langsung terlintas di kepala mereka.

"Kenapa lo? Gak dapet jatah semalem?" seketika Michael langsung menggeplak mulu Ariel akibat perkatannya itu.

Goddess🏅AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang