Bak sinetron di tv-tv, di mana sang suami ketahuan selingkuh. Dan sang istri akan melabrak selingkuhannya itu atau biasa di panggil PELAKOR.
Ya, seperti itulah sekarang. Selene sangat murka melihat Gabriel yang terang-terangan selingkuh di depannya dengan pelakor murahan seperti Pelangi.
Plak!
Tangan Selene sudah tidak bisa di cegah lagi untuk tidak mendarat di pipi mulus Pelangi.
Sontak kejadian tersebut membuat seisi kantin terkejut dengan tindakan Selene yang menampar Pelangi dengan kencang.
Tubuh Pelangi bahkan sampai jatuh ke lantai, saking kencangnya Selene menamparnya.
Gabriel yang ada di samping Pelangi tak kalah terkejut dengan tindakan sang istri yang terbilang sangat keterlaluan itu. Ia dengan segera membantu Pelangi bangun.
"Kamu gak papa?" wajah Gabriel tampak khawatir dengan kondisi Pelangi walau Pelangi masih sempat melempar senyum padanya.
"Aku gak papa kok"
"Pipi kamu merah, ayo ke Uks" seakan Gabriel tak menganggap Selene yang masih tampak marah, ia justru menarik tangan Pelangi untuk di bawa ke Uks. Saat ini yang lebih penting untuknya hanya Pelangi, ia tak peduli dengan kemarahan Selene.
"Lo mau bawa kemana pelakor itu ha?!" Selene menarik tangan Gabriel yang sedang menggandeng tangan Pelangi.
Tindakan Selene tersebut memicu kemarahan Gabriel.
"Siapa yang lo sebut Pelakor?!" marahnya tidak terima Selene mengatai Pelangi sebagai pelakor.
"Dialah, murid baru yang kegatelan" tunjuk Selene pada Pelangi.
Gabriel menggeram, tangannya sudah terkepal, "PELANGI BUKAN PELAKOR! DIA SEPUPU GUE!" bentak Gabriel membuat seisi kantin terkejut dengan perkataannya.
"Gak usah ngarang deh lo! Udah ketahuan selingkuh masih aja ngeles. Pake segala ngakuin dia sepupu lagi. Lo kira gue goblok apa?!" Selene masih tidak percaya. Ya gimana ia mau percaya Pelangi sepupu Gabriel, orang selama mereka menikah ia tak pernah melihat Pelangi di acara keluarga.
Perkataan Selene berhasil menyulut emosi Gabriel. Ia dengan segera menarik tubuh Selene mendekat padanya.
"Pelangi Kim, dia anak dari tante Rain dan om Winter" ucap Gabriel penuh penekanan.
Tubuh Selene membeku, "Lo bohong kan?" ujarnya masih tidak percaya.
"Terserah lo mau percaya atau gak, gue gak peduli" segera Gabriel meninggalkan kantin bersama dengan Pelangi.
"Len?" Rhea dan Iris mendekati sahabatnya yang tampak tak baik-baik saja.
Sungguh saat ini Selene merasa malu, sekaligus merasa bersalah dengan Pelangi.
"Shit! Gue kok sampe gak tau kalo tante Rain punya anak cewek yang dulunya sekolah di luar negeri dan Pelangi ternyata anaknya?"
"Mampus, gue harus gimana dong?" frustasinya, mengacak rambutnya kasar.
"Mending lo minta maaf aja, dari pada nanti Gabriel makin marah sama lo" perkataan Iris di setujui oleh Rhea.
"Tapi gue takut. Gabriel kayanya marah banget sama gue" lirihnya. Tamat sudah riwayatnya. Tadi itu pertama kalinya Gabriel semarah itu padanya.
"Udah gak usah banyak berpikir, mending kita cepet ke Uks" tanpa persetujuan dari kedua sahabatnya, Rhea menarik Selene dan Iris ke Uks.
🏅
🏅
🏅
🏅
🏅
KAMU SEDANG MEMBACA
Goddess🏅Angel
FanfictionKaulah takdirku Satu-satunya orang yang ingin aku lindungi sampai akhir dunia ini ~Goddess vs Angel~