41 • Perencanaan

577 84 8
                                    


• Selamat Membaca •

• Selamat Membaca •

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Aku hamil.” ucap Hyerin di depan ibu mertuanya. Tampak wajah ibu mertuanya itu terkejut usai Hyerin menyampaikan kabar tersebut.

“Secepat itu?” tanya ibu Namjoon masih tak bisa menyembunyikan ekspresi kagetnya.

“Ya bahkan saat ibu datang ke rumah waktu itu—aku sebenarnya sedang mengandung.” jawab Hyerin.

Nyonya Kim bungkam selama beberapa detik sambil matanya menatap perut Hyerin yang masih datar karena kehamilannya baru memasuki bulan pertama.

Well—aku tidak menyangka bahwa kau akan hamil lagi padahal Seulri mengatakan bahwa kau akan kesulitan untuk hamil. . kau sudah periksa kandunganmu? Jangan sampai kandunganmu kosong lagi.” tanya nyonya Kim.

“Sudah bahkan kak Namjoon ikut menemaniku untuk mengeceknya. Jika ibu masih tidak percaya—” Hyerin mengambil sesuatu dari tasnya dan meletakkannya di atas meja lalu menggesernya ke arah nyonya Kim, “Itu surat keterangannya dari dokter.” lanjut Hyerin.

Nyonya Kim tidak berniat untuk memeriksa surat tersebut. Dia cuma menganggukkan kepalanya lalu meneguk teh hangat yang tersedia di atas meja.

“Ibu tidak bisa memaksaku lagi untuk membiarkan Namjoon tidur ataupun berhubungan dengan wanita lain, termasuk Celine sendiri.” ucap Hyerin sedikit memberi penekanan pada tiap penuturannya.

Nyonya Kim tersenyum tipis lalu menyahut, “Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di hari depan, Shin Hyerin. Kau mungkin bisa mengandung anak dari putraku tapi siapa tahu hatinya berubah kepada wanita lain—mungkin kepada Celine.”

“Apa ibu masih belum bisa menerimaku sebagai menantu? Kenapa ibu masih membawa nama Celine ke dalam rumah tanggaku?” tanya Hyerin dengan tangan yang mengepal di atas pahanya.

“Aku bukannya tidak menerimamu. . aku hanya belum bisa move on dari Celine. Apalagi sekarang Celine sudah menjadi seorang CEO di perusahaan besar di LA.” jawab Nyonya Kim.

Hyerin cukup kehabisan kata-kata mendengarnya. Bisa-bisanya mertuanya sendiri berkata seperti itu di depan menantunya.

“Kau harus menjaga baik-baik suamimu, Hyerin. Jangan sampai hatinya berpaling pada wanita lain.” ucap nyonya Kim lagi.

Hyerin spontan berdiri dari tempatnya lalu mengambil tas dan surat kehamilannya tadi, “Terima kasih untuk nasihatnya, bu. Aku akan menjaga kak Namjoon dengan baik. Tidak ada yang bisa mengusik rumah tanggaku—bahkan jika itu ibu ataupun Celine yang melakukannya.” ucap Hyerin sebelum akhirnya dia pergi dari sana dengan setetes air mata yang jatuh membasahi pipinya.

Sedangkan nyonya Kim malah menelpon Celine. Dan ketika Celine mengangkat panggilannya, nyonya Kim pun berkata, “Percepat kepulanganmu. Wanita itu sudah hamil. Kau benar-benar bisa kehilangan Namjoon jika tidak segera datang kesini.”

BUTTER - RM of BTS ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang