Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hyerin terbangun dari tidurnya ketika mendengar suara Namjoon sedang mengobrol dengan seseorang. Ia segera membuka matanya dan mendapati Namjoon sedang berdiri membelakanginya menghadap jendela kamar. Pria itu tengah berbicara dengan seseorang melalui ponselnya yang menempel di telinganya.
Dari yang Hyerin tangkap sepertinya Namjoon sedang berbicara dengan Celine karena beberapa kali ia memanggil nama Celine lalu mengatakan bahwa hari ini dia izin ke kantor karena ada urusan penting di New York.
Hyerin mengubah posisinya menjadi duduk bersandar ke sandaran kasur sembari satu tangannya mencengkram selimut putih tebal untuk menutupi tubuh polosnya—semalam Namjoon benar-benar menghancurkan Hyerin sampai Hyerin sendiri tidak tahu berapa kali pelepasan gara-gara Namjoon yang tidak mau berhenti menggagahinya.
Membayangkan hal itu, tanpa sadar Hyerin tersenyum sambil pikirannya mengingat-ingat lagi kejadian panas itu.
Di sisi lain tampak Namjoon sudah berbalik menghadap Hyerin sambil terus berbicara dengan Celine di ponselnya. Namjoon sontak tersenyum lalu menghampiri Hyerin dan mengecup kepala gadis itu.
“Oke. Besok kita bicara lagi.” kata Namjoon pada Celine sembari satu tangannya mengusap lembut kepala Hyerin.
“Oke. Bye.”
Setelah itu Namjoon mengakhiri panggilan tersebut kemudian meletakkan ponselnya ke atas meja. Setelahnya dia duduk di samping Hyerin.
“Bagaimana tidurmu semalam?” tanya Namjoon.
“Nyenyak.” jawab Hyerin dengan semburat merah di pipinya.
“Kita harus bersiap—satu jam lagi kita berangkat ke LA.” kata Namjoon. Seharusnya kemarin mereka sudah kembali ke LA tetapi karena pertempuran panas tadi malam maka mereka memutuskan untuk menginap di hotel.
“Bersiap-siaplah. . . aku akan pergi memesan sarapan untuk kita.” kata Namjoon. Hyerin cuma mengangguk sebagai respon. Namjoon mengecup lagi kening Hyerin setelah itu dia beranjak dari sana dan keluar dari kamar. Sedangkan Hyerin perlahan-lahan turun dari ranjang sembari menahan rasa sakit di selangkangannya kemudian dia pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri.
Dua puluh menit kemudian Namjoon kembali ke kamar dengan seorang pelayan yang membawakan makanan untuknya dan Hyerin. Hyerin sendiri masih di dalam kamar mandi. Jadi Namjoon harus menunggu sebentar agar mereka bisa sarapan bersama-sama.
Sekitar 10 menit kemudian Hyerin keluar dari kamar mandi dalam keadaan yang sudah rapi dan bersih, hanya saja rambut gadis itu masih basah karena habis keramas.
“Tidak di keringkan?” tanya Namjoon
“Nanti saja setelah makan.” jawab Hyerin. Namjoon cuma mengangguk lalu mengajak Hyerin duduk di sofa agar mereka bisa makan bersama.