✨ Peaches! 🍑 ✨
Agak kepikiran karena kurang puas dengan karakter yang dibuat, saking pengennya bikin cerita misteri
ㅠ___ㅠ kayak out of character?🍑
🍑
🍑⚠️ TW include blood, death ⚠️
Fenly POV
"Kapan Shandy datang??"
"Dia udah sampe ma, besok aku ketemu dia."
"Mama nggak sabar ketemu dia, selama ini cuma video call aja."
Mama kelihatan lebih semangat ketemu Shandy, cih padahal gue yang ketemunya cuma sabtu minggu aja nggak segitunya. Hahaha tapi siapa sih yang nggak akan excited ketemu Shandy?
Hari esok tiba, gue ketemu dia untuk pertamakalinya. Wow Shandy beneran keliatan keren, mungkin gue terlalu merendahkan dia ya? Hahaha tapi beneran gue nggak expect dia sekeren itu.
Akhirnya kita tinggal satu kosan, berapa kali Shandy meminta untuk ikut membayar uang kos tapi yah.. kos ini udah dibayar setahun penuh jadi..?
Shandy orangnya seru banget, dia bisa masak juga jadi gue nggak perlu pesan makanan diluar setiap saat. Semuanya berjalan lancar, kita menghabiskan waktu bersama cukup banyak bahkan bisa main game sampai pagi buta.
"Selamat~ sekarang udah jadi pegawai tetap nih yee!!"
Hari ini gue bikin kejutan untuk Shandy, tepat enam bulan sejak bekerja jadi pegawai lepas kini sudah jadi pegawai tetap dengan jabatan lebih tinggi. Gue nyiapin kue dengan tema warna biru, juga tulisan 'congratulation to my best brother ever' .
"Shan? Tiup lah lilinnya."
"O-oh ya."
"Gue mau ngomong sesuatu."
"Besok aja bisa nggak, Fen? Gue.. capek banget."
Shandy kenapa ya? Dia agak kurang suka, sebenarnya gue nggak mau overthinking tapi yaudah.
Hari-hari berjalan seperti biasanya, tapi lama-lama Shandy berubah. Dia jadi suka pulang larut malam, kalo gue tanya jawabnya cuma lagi nongkrong sama temen-temen atau lembur. Yah kehidupan orang yang sudah kantoran emang beda nggak heran juga sih kalo gaya hidup Shandy berubah, gue tau banget orang-orang di perusahaan tempat nyokap kerja kayak gimana.
Guepun juga mulai jarang pulang, karena gue sibuk mempersiapkan penulisan untuk melanjutkan kuliah di Singapur dan nyokap yang membantu gue dalam mengurus segalanya jadi gue sering nginep dirumah nyokap. Iya, berita gue akan kuliah di Singapur adalah hal yang mau gue bicarakan ke Shandy waktu itu.
"Fenly ya?"
"Eh iya, siapa ya sori?"
"Fajri, gue adiknya Ricky."
"Ooh!! Sori gue nggak tau-!"
"Haha nggakpapa, gue mau kasih berkas tadi Ricky manggil lewat interkom tapi lo nggak ada."
"Oia maaf tadi habis makan siang, makasih ya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Little Things (Ricky x Shandy)
FanfictionShandy seorang ilustrator berbakat yang tiba-tiba diterima kerja disebuah perusahaan besar, dimana ternyata perusahaan tempat dia bekerja ada hubungannya dengan kematian seseorang dari masa lalu.