.
.
.Mulanya malu-malu, bersembunyi dibalik gumpalan awan putih di kaki langit yang terlihat seperti kembang gula kegemaran anak-anak. Lantas, cakrawala menariknya agar kilau sang fajar menyinari warna biru indah, hingga dapat dipamerkan ke seluruh makhluk yang berpijak di bumi. Semburat menusuk indra penglihatan itu seolah menandakan jika sang baskara terlampau bergairah untuk bersanding dengan angkasa.
Sayangnya, hasrat menggebu tersebut tak bersama-sama dengan hati sebagian besar putri bangsawan. Ada sedikit keengganan dari mereka untuk menampakkan batang hidung di lapangan belakang Kastil Balford di saat sinar matahari mulai berada di atas kepala. Terik. Tak sedikit membencinya akibat bulir-bulir keringat yang melewati liang renik, pun segelintir bersikap biasa saja.
Clare yang telah berdiri di tengah lapangan tak menampik jika gaun panjang berlapis dua yang digunakan semakin membuat tubuh terasa palak. Ingin perempuan itu menanggalkan seluruh kain yang menyelimuti tubuh hanya dengan sekali hempas. Meskipun ia tahu, itu hanya sekadar keinginan tanpa wujud.
Para putri kemudian menoleh ke arah barisan laki-laki berseragam biru tua dan mengenakan celana panjang putih yang masuk dari gerbang luar kastil. Derap langkah teratur itu sempat membuat para kandidat menatap takjub dan bergeming. Tak sedikit para putri yang tersenyum manis ketika satu per satu pria berseragam mengangkat topi saat tungkai mereka telah berhasil berhadapan dengan sang hawa. Rasanya hujatan dan layangan protes yang digemakan beberapa menit lalu telah sirna.
Barisan tersebut diketahui adalah pasukan militer kerajaan di bawah pengawasan Pangeran Jacob, Royal Guard. Jumlah yang tercatat secara resmi adalah 1500 orang dan berfokus di Istana Clement untuk saat ini. Pasukan Royal Guard akan dipindahkan ke Kastil Balford jika Pangeran Jacob telah menikah kelak.
30 orang dari jumlah keseluruhan Royal Guard saat ini berada di Kastil Balford ditugaskan untuk menjadi lawan tarung para putri dengan pedang. Mendengar penuturan Christensen tersebut, Clare membelalak tak percaya. Bagaimana ia akan melawan pria bertubuh tegap dan memanggul senjata itu? Rasanya Clare sulit untuk mencerna, namun ia tak memiliki pilihan selain tetap melakukannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Crown | BLUESY
Fanfiction[ON GOING - Jeno x Karina] Sebuah acara tahunan digelar atas persetujuan kerajaan di Fordenham yang pada akhirnya akan menyatukan dua insan dari keluarga bangsawan. Acara yang memiliki beragam eksamen bagi para kandidat tersebut dikenal secara resm...