VIII. More Than Enough

429 58 7
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.

"Lakukan dengan benar! Hanya itu yang aku ingin lihat," acap Eva, wanita memimpin ujian Tata Krama Kerajaan yang berlangsung pagi ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lakukan dengan benar! Hanya itu yang aku ingin lihat," acap Eva, wanita memimpin ujian Tata Krama Kerajaan yang berlangsung pagi ini.

Sosoknya dengan perawakan tinggi, kulit gelap, dan sorot mata tegas membuat beberapa kandidat terkesiap di depan meja makan berbentuk lingkaran. Meja yang berjumlah seiras dengan para peserta ditata rapi dengan kain penutup berwarna biru muda, sesuai warna resmi putra mahkota Fordenham. Di atasnya disusun alat makan beragam bentuk yang hanya dengan sekali tatap telah membuat Clare kebingungan. Dari sekian banyak, sang puan mengakui bahwa hanya beberapa alat makan yang ia kuasai.

Para kandidat yang masih setia berdiri di samping meja kemudian diperintah untuk mengangkat gelas anggur berisi cairan setinggi dada, lalu Eva berjalan perlahan mendekati satu per satu putri bangsawan tersebut.

Sesekali ia melirik tajam pada beberapa putri, termasuk Clare. Sontak saja ini membuat sang hawa sempat dilanda rasa cemas. Meskipun begitu, Clare tetap berusaha tenang dan menampakkan senyum manis. Ketika akhirnya derap perempuan berambut cokelat itu berhenti tepat di depan tubuh Clare, netranya bergerak untuk mengamati putri Harleston dari atas ke bawah. Tak lupa ia memperhatikan bagaimana cara putri bungsu dari enam bersaudara tersebut memegang gelas berkaki tinggi.

Eva bergeming. Tak lama memang, karena setelahnya ia akhirnya memuji, "Sempurna, Nona Harleston."

Ucapan Eva membuat senyum Clare semakin lebar. Hatinya bagai dipenuhi oleh bunga-bunga cantik dan diterpa angin selir-semilir. Laksana burung merpati yang melekat pada lencana The Harleston, perasaannya melambung tinggi memecah langit. Untuk sesaat, Clare dapat melihat aura keirihatian para putri bangsawan lain dari sudut matanya.

Tak apa. Toh, pada akhirnya aku yang akan menjadi pemenangnya, Clare membatin.

Setelah lebih dari 10 menit berkeliling, Eva kembali berdiri di atas panggung di ruang pertemuan B dengan menyunggingkan senyum.

"Sebagian besar dari kalian memegang gelas anggur jenis ini dengan salah. Cara terbaik yaitu dengan memegang tangkainya seperti ini," empat jari Eva menyatu dan ibu jari berada di sisi berlawanan, "lalu minum di tempat yang sama berulang kali, sehingga pewarna bibir tidak akan terjejak di banyak tepi gelas. Tidak, kalian tidak boleh memegang bagian mangkuknya."

The Crown | BLUESYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang