[ON GOING - Jeno x Karina]
Sebuah acara tahunan digelar atas persetujuan kerajaan di Fordenham yang pada akhirnya akan menyatukan dua insan dari keluarga bangsawan. Acara yang memiliki beragam eksamen bagi para kandidat tersebut dikenal secara resm...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. . .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kediaman Earl of Harleston, Dame Street, 1806
Langkah kedua tungkai gadis berayun malas memijaki setiap anak tangga yang berjumlah lebih dari dua puluh beralaskan karpet tebal berwarna merah. Tangannya masih terlampau setia membelai pegangan tangga yang terbuat dari kayu tebal mengkilap seiring pijakan seolah itu adalah satu-satunya benda mahal yang berada di rumah empat lantai tersebut.
Derap lambat itu terhenti sejenak tepat di anak tangga terakhir ketika obsidian gelap miliknya telah menangkap sosok pelayan rumah yang sedang menengadahkan tangan, berjalan menuju tengah ruangan seraya membawa baki dengan ditutupi oleh kain merah. Di atas baki itu terlihat beberapa kertas terlipat rapi dengan cap dari lilin berwarna merah berlogo keluarga bangsawan tertentu sebagai perekat. Akan tetapi, dari banyaknya surat, atensi sang hawa justru jatuh pada selembar kertas yang tidak dilipat seperti yang lainnya dan digenggam oleh sang pengawal.
"Katakan padaku, Silverster, apa ada informasi yang menarik hari ini?" tanya Clare dengan kedua sudut bibir yang tertekuk ke bawah.
"Anda dapat melihatnya sendiri di sini, Nona." Silverster menunjuk mata pada baki.
"Sebenarnya, aku tidak terlalu tertarik pada tumpukan itu. Aku hanya penasaran dengan lembaran yang kau genggam sekarang."
Silverster menjatuhkan tatapan pada tangan miliknya lalu beralih menuju Clare yang tanpa diduga telah berada di hadapannya dengan satu tangan berkacak pinggang dan tangan lainnya menengadah, meminta Silverster menyerahkan lembaran tersebut. Kedua alis Clare naik-turun dan bola mata sang gadis nampak membulat lebar membuat Silverster sedikit tertegun.
Ini bukanlah kali pertama Nona Harleston itu bersikap tak menyenangkan di depan para pelayan seolah-olah ialah yang membuat aturan di rumah ini dan seluruh abdi wajib menaatinya. Ia yang terbiasa diberi kasih sayang berlebih oleh orang tua dan kakak-kakaknya membuat sang gadis terkadang menampilkan sikap arogan. Tak hanya itu, sosoknya yang polos dan ceroboh tak ayal menjadikan keluarga tersebut bersikap tegas pada Clare jika hal itu memberikan sang puan celah untuk terluka, pun membebaskannya melakukan banyak hal dengan pengawalan super ketat.