Bab 07: Masih Uji Nyali

0 1 0
                                    

Suara dari dalam toilet semakin kencang. Mereka berancang-ancang untuk lari. Tetapi tiba-tiba ada suara gerhaman seperti suara hewan dari dalam toilet diikuti suara tertawa cekikikian seorang wanita.

Tanpa ba-bi-bu, mereka lari ketakutan menerjang apapun termasuk tanaman-tanaman di depan area kelas sepuluh. Dengan ngos-ngosan mereka memasuki kelas dan langsung mengunci pintu.

Zaza sudah menangis sesenggukan. Wajahnya sangat pucat. Sumpah serapah hampir keluar dari mulutnya. Tetapi Ia teringat jika mengatakan kata-kata kotor di tempat horor seperti ini pasti akan tambah runyam. Akhirnya Ia hanya menyumpahi mereka di dalam hati.

Mereka duduk lesehan dengan bersandar pada pintu kelas. Kamera Rehan tetap menyala. Ia tidak mau ketinggalan momen apapun. Malah Ia berharap hantunya muncul. Demi adsense youtube.

"Gu-gue ma-mau pulaaaangggg....", Zaza terisak.

Aisya menahan tawa. Melihat sosok Zaza seperti ini sangat berbeda dengan Zaza yang dikenalnya. Zaza yang galak ternyata juga bisa menangis.

"Kirain ngajakin uji nyali bakal berani kalo ketemu hantu, cuih denger suara gedubrak aja lari", sindir Aisya.

Darrel merasa tersindir. Refleks, tangannya menjambak rambut cewek itu dengan kuat yang dibalas jambakan pula oleh Aisya. Aisya bersumpah dalam hati walaupun Darrel ganteng Ia tidak akan pernah naksir cowok itu. Boro-boro lembut, disindir sedikit saja langsung main tangan.

"Woy stop! Malah berantem sih, kalo setan toilet nyamperin gimana!!" Rehan berteriak emosi.

Akibat teriakan Rehan, Zaza semakin menangis.

"Huaaaaa gue mau pulaaaanggg"

JDERRRR

Gemuruh petir membuat mereka saling merapatkan badan. Ini tidak sesuai rencana sama sekali. Menurut prediksi cuaca yang ditayangkan di berita yang Darrel tonton, malam ini tidak akan turun hujan. Suara hujan gerimis terdengar dari luar.

Rehan langsung teringat dengan nasib Jeepnya di belakang sekolah. Untung saja tadi siang Ia tidak jadi mencucinya. Bukan Jeepnya lebih tepatnya, tetapi milik Papinya. Papi Rehan tidak tahu jika mobil Jeep kesayangannya sedang ditelantarkan Rehan seperti itu.

"Za bisa diem gak!", sentak Rehan pada Zaza yang masih tetap menangis sesenggukan. Darrel dan Aisya malah beradu mulut dengan sengit.

"Awas aja kalo lo gak nepatin janji"

"Janji apa hah!"

"N-C-T"

"N apa? Gak denger? Hah!!"

"TIKET KONSER NCT DARREL BUDEKK!!!!"

"Ohhhh ituuuuu. Gak jadi dong orang setannya gak muncul"

"APA KATA LO GAK JADI? TERUS TADI SIAPA YANG KETAWA DI TOILET!!!!"

Rehan semakin pusing mendengar pertikaian kedua temannya.

"KALIAN DIEM GAK HAH DIBILANGIN DIEM YA DIEM!!"

Tidak direspon.

"HAHAH KAN CUMA KETAWA DOANG GAK ADA WUJUDNYA!"

"Nyesel gue. Bener kata Zaza harusnya gue gak ikut beginian. Darrel berengsek. Penipu!"

Emosi Darrel semakin tersulut.

"PENIPU?!!!! OKE GUE BAKAL TEPATIN JANJI! KALO SETANNYA MUNCUL GUE BAKAL BELIIN LO TIKET KONSER!!!"

"Ga-gusah hiks per-percaya Ais hiks", Zaza menambah bumbu pertengkaran di tengah tangisan sesenggukannya.

AisyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang