"Bu.."
"Apaa, Hoonie?"
"Besok tidak sekolah, boleh?"
"Loh kenapa?? Kamu dibully, hah?!"
Mendengar nada panik Jihoon, pria bermata sipit yang kebetulan lewat sontak mundur kembali. Menatap bagaimana anaknya merunduk dalam sambil memainkan kaosnya. Kelihatan sekali ia bingung bagaimana mau menjawab.
"Bilang, siapa yang gangguin kamu di sekolah."
"Hey, hey. Tidak begitu caranya interogasi anak. Dia ketakutan, lihat."
"Diam Soon, jangan ikut campur!"
"Bagaimana bisa, dia juga anakku kan.
Younghoon lihat Ayah sini."Kepala si kecil mendongak, mata berkaca ketika sang Ayah menangkup kedua pipi gembulnya.
"Kenapa tidak mau sekolah?"
"..takut."
"Takut kenapa?"
"Dibully! Pasti dibully ini!
Aku telepon gurunya sekarang-""Jihoon, sayang, astaga tenang."
"Mana bisa tenang?! Kamu tidak punya hati sih makanya bisa santai begitu!"
"Dia belum jawab apa-apa, kenapa kamu sudah seperti cacing kepanasan?"
"Hoonie.. tidak mau sekolah karena takut diantar hyungie."
"..hah?"
"Tadi hyung antar, naik motornya kencang, tas Hoonie sampai terbang di jalan."
"Pfft-"
"Kok bisa.."
"Ya kan motornya memang didesain untuk kecepatan tinggi kkkk~"
"Pergi sana, ah!"
"Ayahhh Hoonie sedih, Ayah jangan ketawaaa!"
"Shhh, dah, dah.
Nanti Ibu marahin Hyungie. Jangan sedih lagi.""Pokoknya tidak mau sekolah kalau diantar hyungie."
"Oke baby.
Besok berangkat sama Ayah kalau gitu.""Benar?!"
"Hu'um.
Naik motor hyungie tapi."
KAMU SEDANG MEMBACA
Home Ver. 2 [Seventeen BxB Drabble]
FanfictionAbout them vs their children. JeongCheol SeokSoo SoonHoon JunHao Meanie VerKwan & Chan Warn! Mpreg Family AU Not related to any drabble I've made before. 200 words/chap/couple. Disclaimer! Pictures and names are used to visualise only. They're not m...