JeongCheol (3)

6.2K 758 11
                                    

"Seungcheol.."

Jeonghan di sana.
Menatap sendu suaminya sambil memeluk pintu kamar, tak lupa dengan panggilan bernada rendah tanda kesedihan.

"Kenapa, sayang?"

"Sora agak panas badannya. Aku tidur di kamar dia, ya.."

"Tahun depan dia 22, Han.."

"Aku tau!
Tetap saja..."

Bangkitnya Seungcheol dianggap sebagai tanda marah atau tidak setuju.

Tapi ternyata salah.

Pria besar itu menuntun lembut tangan istrinya ke kamar si sulung. Berdiri menemani seseorang yang langsung bergerak mengecek keadaan putrinya untuk kesekian kali malam ini.

"Besok sembuh, pasti.
Dia kelelahan karena tugas."

"Jadi tidak usah dibawa ke rumah sakit?"

"Iya, sayang.."

"Oh.
Okay.."

"Kkkk~
Anak kamu empat, loh. Masih belum terbiasa ya, liat mereka sakit?"

"Cuma.. khawatir.."

"Jadi ingat.. dulu Sora demam umur dua bulan, kamu sampai nangis-nangis samperin aku ke kantor saking bingungnya."

"Padahal bisa langsung ke rumah sakit, ya. Bodohnya aku.."

"Terus waktu si kembar luka.
Kamu sesenggukan telepon aku minta maaf berkali-kali, padahal mereka cuma jatuh dari pohon."

"Panik ituu."

"Kkk~ dasar."

"Aku sayang anak-anak kamu, Cheol.
Makanya gampang khawatir."

"Anak kita."

"Anak kita.
Hehe.
Keren ya, aku. Bisa rawat mereka sampai sebesar sekarang."

Dari yang cuma bocah umur 17-an, sampai sekarang hampir kepala 4..

Yes, Choi Jeonghan.

You're the coolest.

You're the coolest

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Home Ver. 2 [Seventeen BxB Drabble]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang