VerKwan (6)

3.8K 543 25
                                    

"Dino-ya!
Rara-"

"Rara baik, Pa.
Tenang. Mama sedang bicara sama dokter, jangan ganggu."

"Kalau gitu Papa mau masuk-"

"Nanti, astaga!
Sabar duluuu!"

De javu.

Tentu, Dino pernah ada di posisi ini dulu, dua atau tiga kali.

Makanya paham betul kalau di balik wajah datar sang Papa, pasti ada kekhawatiran dan kacau perasaannya.

"Janji sama Dino, jangan berlebihan tanggapi kejadian ini.
Rara cuma terluka kecil."

"Dia bertengkar."

"Ya wajar anak-anak bertengkar.
Pokoknya jangan sampai buat malu Rara kaya Papa buat malu Dino dulu."

"Papa belain kamu, loh.
Sama kaya sekarang, Papa belain Rara pasti.
Kalian anak Papa."

"Tapi jangan sampai bawa polisi ke sekolahan terus menyelidikinya seperti kasus pembunuhan!"

"Itu kerjaan Papamu, jadi wajar."

"Berisik, kalian.
Ayo pulang."
Oh, suara Seungkwan. Lengkap dengan Rara di gendongan yang wajahnya terdapat plester luka dan satu tangannya penuh perban.

Alis Vernon bertaut seketika.

"Rara, siapa yang buat Rara seperti ini?"

"Teman.."

"Laki-laki atau perempuan?"

"Laki-laki.. dua!"

"..Boo?"

"Lakukan sesukamu."

"Astaga, Ma..
Mama lupa dulu Papa kalau belain anaknya suka bawa polisi sampai lima ke sekolah?!"

"Benar juga."

"Nah, makanya-"

"Bawa sepuluh, Bononie. Jangan cuma lima."

"Wha-"

"Hm. Besok Papa ke sekolah Rara, kasih tau yang mana orangnya, ya."

"Otay, Papa!"

"Otay, Papa!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Home Ver. 2 [Seventeen BxB Drabble]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang