VerKwan (4)

5.8K 720 57
                                    

"SIM?"

"Ada."

"Kelihatan palsu."

"Astaga.."

"Kecepatan 40 km/jam.."

"Itu normal!"

"Jalur satu arah-"

"Memang tidak ada jalur lain!"

"Apa lagi ya.."

"Papaaa!
Kalau tidak ada alasan untuk memberhentikan anakmu di jalan, ya sudah jangan!"

Vernon menoleh, berusaha meminta kode rekan kerjanya yang sudah setengah jam duduk malas memerhatikan bapak bule ini sok-sok kerja padahal mungkin ingin iseng saja pada anaknya.

Lagian, mereka kan polisi bagian kriminal. Bukan polisi jalanan tukang menilang orang, untuk apa Vernon selalu menghentikan mobil berplat paling dihapalnya tiap kali sedang patroli?

"Bisa Dino pergi sekarang?
Kelas pertama mulai lima belas menit lagi."

"Sebentar. Papa belum kasih kamu surat tilang-"

"Papa tidak punya."

"Um.. kalau begitu denda."

"Kau memeras anakmu sendiri?!"

"Ayolah. Ini hari kebalikan."

"..aduin Mama."

"Oke, oke, maaf cuma bercanda- YAH! LETAKKAN HANDPHONENYA!"

Kali ini yang lebih muda tersenyum menang. Tangannya sudah bertengger lagi di setir, tapi kepala Papanya belum juga keluar dari jendela.

Tahan Dino untuk tidak sengaja menjepit kepala seseorang sekarang.

"Son.
Gimana kabar Mama?"

"Dia baik, baru saja sarapan bersama suami dan kedua anaknya tiga jam yang lalu.
Kenapa tanyanya seperti duda kelamaan cerai?"

"Btw, kemarin Papa habis tangkap pencuri.
Kenalan kamu."

"Huh?
Siapa?"

"Nih fotonya."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






"Dia curi hati Papa."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Home Ver. 2 [Seventeen BxB Drabble]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang