Meanie (8)

5.1K 468 11
                                    

"Jangan sembarangan sentuh tombolnya."

"Aku tau! Memangnya aku anak kecil, huh?"

"Kau ceroboh. Persis seperti Eomma."

"Ya tapi kan pesawatnya tidak nyala. Jadi no problem, i guess?"

"Aku heran kenapa kalian berdua selalu menjawab tiap kali aku beri peringatan."

Anak laki-laki di samping Mingyu mengangkat bahunya sebagai respon. Lanjut mengagumi tempat kerja sang Ayah sambil sesekali mengintip keluar, takut kalau seseorang melihatnya sedang bermain-main di sini.

Sementara Mingyu? Dia sibuk dengan handphone. Jadwalnya usai sejak dua jam yang lalu. Tapi masih betah berdiam di kokpit, apalagi dihampiri putranya sekarang.

"Appa yakin tidak masalah aku di sini?"

"Yah. Suatu hari nanti seluruh pesawat di sini akan jadi propertimu, untuk apa aku permasalahkan hal sepele?"

"..San tidak mengerti."

"Kau akan menikahinya kan?"

"..h-huh?"

"Si Kwon. Anaknya.
Cucu Pak Menteri."

"Oh. OH!
Iya, aku akan menikahinya! Apa itu berarti Appa sudah beri kita res- AW! SAKIT!"

"Appa sampai mati pun tidak rela kamu dibawa sama si Kwon ingusan itu."

"Jahat!
Dia tidak ingusan!"

"Aish. Masih saja dibela."

"..kenapa?
Kenapa sebenci itu sama Jiyoungie hyung?"

"Bukan benci, San.
Appa cuma.. terlalu sayang sama kamu, sepertinya."

"...."

"Tidak bisakah kamu jadi anak kecil Appa saja selamanya?"

"Hiks Appaaa!
Sanwoo juga sayang Appa kok!!"

"Hiks Appaaa!Sanwoo juga sayang Appa kok!!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 29, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Home Ver. 2 [Seventeen BxB Drabble]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang