Part 11 - Should I ?

523 82 86
                                    

Ini di re-publish utk mengingatkan yg belum vote, vote dulu biar nanti dilanjutin ya😎

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini di re-publish utk mengingatkan yg belum vote, vote dulu biar nanti dilanjutin ya😎




Yang masih mau naik kapal ini  dipersilakan  😁





23 hari kemudian masih di musim panas...

Tiga orang keluar dari mobil yang sama  di malam setelah jam makan malam itu, kemudian satu orang pria dari posisi kemudi ikut keluar. Mereka masih dengan setelan formal meski dibuat lebih santai pada beberapa bagiannya. Tiga wanita dan satu pria, keempatnya masuk ke sebuah gedung yang bagian atasnya adalah tempat bermain bilyard yang gaul disana. Setelah bertransaksi di bagian resepsionis, mereka menaiki satu anak tangga menuju ruangan lantai dua dengan pencahayaan ruangan yang lebih temaram disana.

Suara tawa wanita-wanita yang menaiki anak tangga sambil bergosip cerita dikantor tadi tapi sesekali ditimpali oleh satu-satunya pria diantara mereka. Lisa adalah salah satu dari wanita itu. Wanita itu dan teman barunya dikantor tempatnya magang sengaja ingin menikmati waktu bersama bermain bilyard setelah gajian kemarin. Meski banyak senior dan karyawan tetap disana memperlakukannya seperti kacung, beruntung tiga orang yang bersamanya saat ini sangat membuka diri dan membantunya, bahkan mereka berinteraksi dengan sangat nyambung dan seru satu sama lain.

Dilantai dua tersebut mereka segera disambut oleh seorang greeter pria yang bertugas mengantarkan mereka pada meja, berjalan sedikit pada koridor berbelok sebelum menuju ruangan bilyard yang mereka tuju. Seorang pria yang terlihat familiar berjalan berlawanan arah dengan Lisa dan temannya itu. Pria itu berjalan sendiri tampak akan turun, mungkin akan pergi dari sana. Keduanya sempat melirik pada satu sama lain sebelum benar-benar berselisih jalan.





"Hai"

"Emm..Hai" jawab Lisa.

"Mau kemana? pulang?"

"Iya, aku sudah dari tadi. Istri dan anakku sudah menunggu dirumah"

"Oh begitu" Lisa baru tahu kalau pria itu ternyata sudah menikah.

"Yaah padahal aku baru saja datang, hehe"





"Janjian sama Johnny ya?"

"Hah?" Lisa mulai menyangka jika Johnny ada ditempat ini juga.

"Sama teman kantor juga kok" jawab Lisa gamblang.

"Unnie, duluan saja nanti aku menyusul" ujar Lisa pada teman-teman kantornya yang ikut berhenti menunggunya bicara dengan pria yang juga dengan setelan kantor dikoridor tersebut.










"Kemarin aman kan, Lisa?"

"Kemarin? maksudnya?" wanita itu belum mengerti arah pertanyaan pria teman Johnny  bernama Chen ini.



Chemistry without ChemicalsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang