Kemistri itu adalah reaksi tubuh secara natural yang tidak bisa dirancang oleh manusia.
Kemistri itu adalah reaksi tubuh alami yang terasa tanpa ada rekayasa.
Kemistri itu adalah reaksi tubuh yang tidak mampu dikendalikan oleh pikiran bahkan alam ba...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sekitar 4 bulan kemudian di musimgugur...
Wanita berbaju putih dengan memakai topi hari ini terlihat berjalan sendiri sejak dua jam yang lalu, wajahnya kadang berkerut, kadang cemberut, sesekali antusias juga. Kini ia masuk ke sebuah Grand Mall termegah di kota itu. Berkeliling dari satu store ke store yang lain, kakinya seperti ia seret-seret malas. Kemudian wanita itu berdiri sebentar di pembatas lantai, ia mengotak-atik ponselnya.
Lisa, wanita itu bertopang dagu pada pagar pembatas lantai 2 mall megah tersebut. Melihat orang-orang yang berlalu lalang dibawah, tapi juga berkali melihat ponselnya. Manik bulat itu tampak berkedip-kedip lucu namun disisi lain bibirnya tampak manyun.
Ia berjalan lagi, berputar lagi dilantai yang sama, kemudian menaiki eskalator ke lantai tiga pastinya, entahlah wanita itu ingin kemana sebenarnya.
Sesekali ia masih memeriksa ponselnya itu meski tak mengetik apapun disana. Ia melihat ke sekitar, tiba-tiba ada yang membuat maniknya membola bersinar terang ketika melihat kearah kanan eskalator turun.
"John!! John!!" panggilnya semangat melihat Johnny si tunangan palsunya itu kembali setelah sekian bulan tidak bertemu. Pria itu hari tampak berpakaian formal dan berbeda. Pria itu juga menoleh beberapa kali ketika mendengar ada yang memanggil namanya, lalu ketika mereka berselisih sisi eskalator, Johnny juga ikut membola "Heeei". Reflek pria itu memutar kepalanya.
"Bapak Suuuuh" Lisa merengek memanggil Johnny seolah meminta agar pria itu menunggunya.
Johnny masih mengekori arah gerak wanita itu yang sedikit berlari ke atas agar segera tiba diatas, sedangkan Johnny sendiri hanya mengikuti alur turun eskalator itu dengan tenang. Namun ketika tiba dibawah, otomatis pria itu berhenti dan melihat ke atas.
Lisa melambaikan tangannya, meminta pria itu naik ke tempatnya, tapi Johnny menggeleng dan memberi kode dengan jarinya agar wanita itu yang turun kearahnya. Sempat-sempatnya keduanya saling memberi kode dari posisi masing-masing membuat mereka jadi perhatian banyak orang disana.
Tapi Lisa yang terlalu bersemangat itu akhirnya turun melalui eskalator dimana Johnny ada dibawahnya. Ia ingin berlari turun tapi Johnny berteriak " Enggak usah lari-lari!".
Wanita itu malah memberi cengiran lucunya, membuat pria itu tertawa sedikit.
Belum selesai eskalator itu mengantarkannya ke batas paling bawah, wanita itu sudah melompat semangat, membuat Johnny cepat-cepat maju menangkapnya dalam gendongan.
"Bapak Suuuuuuh!" teriak Lisa bahagia, ia tidak peduli jika semua sedang melihat pada tingkah nakalnya yang melompat tidak tahu tempat.
"Bikin jantungan, untung enggak sampai jatuh tadi" keluh pria itu meski masih menggendong wanita itu.
