CHAPTER 05

7 9 10
                                    

Assalamualaikum.

Balik lagi nihh, gimana masih semangat g?. Semangat dong pastinya.

Yang belum follow akun aku follow gih, geratis kok tidak dipungut biaya sepeserpun. Hehe

Semoga g bosen ya baca cerita ini.

Happy reading ♡

•••

'disaat kamu lelah, jangan pernah berfikir tuk berhenti melangkah. sebab setelah kamu merasakan kesulitan, kamu akan merasakan apa itu arti kebahagiaan'
•••

HENING hanya terdengar suara jam dinding yang berdenting.

Di dalam ruangan menampilkan seorang perempuan dan laki-laki yang sibuk dengan selembar kertas yang sedang mereka kerjakan saat ini.

Siapa lagi jika bukan Keisya dan Reza yang sangat tenang mengerjakan soal masing-masing.

Hanya sisa beberapa guru yang masih menetap di dalam ruangan yang luas ini, di dalam ruangan guru mereka Sekarang berada.

"Huftt... Akhirnya selesai". Gumam keisya menggerakkan tubuh nya akibat pegal-pegal.

Setelah membicarakan beberapa menit yang lalu, ternyata keisya mengambil pelajaran kimia dan Reza matematika.

Menghembuskan nafas lega setelah beberapa menit, ia mengerjakan soal matematika yang menjadi target untuk saat ini, akhirnya selesai juga.

Reza yang melihat perubahan duduk keisya pun berkata. "Udah selesai kei?". Tanya Reza.

"Alhamdulillah sudah za, kamu gimana. Tinggal berapa lagi?".

"Tinggal 1 lagi ini".

Yang dapat anggukan kecil dari keisya yang sedang sibuk membereskan tas nya.

"Kamu sudah selesai kei". Tanya Bu Anjani yang memperlihatkan dirinya dan Reza sedari tadi.

"Sudah Bu". Jawab keisya dengan sopan.

"Ya sudah, kalau begitu kamu boleh pulang. Gimana sama kamu Reza". Yang sekarang berganti menanyai Reza.

"Sudah juga Bu". Jawab Reza yang sedang memasukkan pulpen kedalam tas nya.

"Ya sudah kalian boleh pulang, hati-hati ya." Ujar Bu Anjani.

"Iya Bu, assalamualaikum". Salam mereka be barengan.

"Iya... Wa'alaikumsallam". Jawab Bu Anjani.

Mereka berdua pun berjalan di lorong sekolah yang sudah agak sepi hanya saja sisa siswa yang sedang bermain basket di lapangan.

Saat setelah lama mereka berjalan ke arah gerbang.

Reza mencekal tangan keisya dan berkata. "Kei aku antar kamu pulang ya". Ujar Reza meminta izin.

"Ah. eh... Gak usah Za. Aku mau kerja dulu". Tolak nya halus.

"Tidak apa apa aku antar kamu ke kerjaan mu,  plis". Reza memohon dengan tangan yg di tangkup depan dada dengan memasang wajah yang menggemaskan.

Keisya terkekeh pelan melihat wajah reza yang menurutnya lucu setengah edan. "Kalau gak merepotkan za, boleh aja". Tukas nya.

"Enggak repot kok, jadi mau kan?". Tanya  Reza sekali lagi.

KEISYA [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang