Assalamu'alaikum.
Nunggu lama?. Maap ya!
Happy reading ♡
•••
♞'Ditabrak habis-habisan oleh realita, dipaksa menelan mentah-mentah harapan yang ada, didorong lebih keras untuk berusaha. Ternyata, dewasa tak semudah yang dikira.'
•••
SEPERTI biasa kini keisya sudah siapa dengan balutan seragam sekolah yang melekat ditubuhnya.
Keisya duduk dikursi menunggu kehadiran sang ibu di meja makan untuk sarapan bersama.
Keisya sudah menyiapkan beberapa sayur dan lauk di atas meja.
"Selamat pagi anak ibu yang cantik". Ujar arisya menyapa anaknya yang sudah duduk dikursi, datang dari arah belakang keisya, dan itu membuat keisya terkejut mengusap dadanya pepan.
Arisya yang melihat itu pun terkekeh geli, anaknya ini gampang kaget an rupanya.
"Pagi juga ibu. Ibu ngagetin keisya". Ujar keisya mengerucutkan bibirnya, tanda kesal.
Arisya tertawa kecil melihat wajah anaknya yang kesal pada dirinya, yang menurutnya menambah kesan lucu diwajah keisya ketika sedang kesal.
Arisya berjalan ke arah kursi yang berada dihadapan keisya dan mendudukkan dirinya disana.
"Maafin ibu ya... Ayok kita makan". Jawab arisya meminta maaf dan mengajak untuk segera sarapan.
Dan itu dapat anggukan antusias dari keisya, keisya menyodorkan piring nya pada arisya.
Arisya mengambil piring itu sembari tersenyum hangat dan memberi nasi dan lauk pauk kedalam piring keisya.
Dan menyerah kan piring itu kembali pada keisya, yang langsung diterima oleh keisya dengan senang.
"Makasih ibu". Ujar keisya.
"Sama sama sayang". Jawab arisya dengan tersenyum penuh arti.
Arisya bahagia melihat putri satu satunya ini bahagia.
Begitulah keisya yang sangat Manja terhadap arisya.
Arisya berharap semoga.
Semoga!.
Senyum yang senantiasa keisya tampilkan tidak pernah pudar.
Walaupun kelak ia tidak bisa melihatnya lagi.
Tanpa sadar buliran bening mengalir di pipinya, segera arisya mengusap sebelum keisya menyadari jika ia baru saja menangis.
***
Keisya berjalan di lorong seorang diri, ia melihat jam tangan yang melilit pergelangan tangan kirinya yang menunjukkan pukul enam kurang.
Mata keisya membelalak, pantas saja sekolah masih terlihat sepi hanya saja sudah ada beberapa siswi siswa yang sudah ada disekitar sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
KEISYA [On Going]
Teen FictionFOLLOW DULU SEBELUM BACA Ini Kisah tentang Keisya Anastasya yang hidup tidak seperti teman temannya yang lain, Dia tidak kaya dan itu menjadikannya sebagai bahan bully disekolah nya. Tapi setelah dekat dengan seseorang Algravin Andra Damaskar, yang...