Malam itu di mansion kediaman keluarga Yoo, sosok Karina baru saja pulang selepas bekerja.
Mobil porsche miliknya, diparkirkan di garasi mansion. Selepasnya, perempuan yang belum lama ini menjabat sebagai kepala keluarga Yoo berjalan masuk ke dalam mansion.
Begitu dia masuk, pandangannya langsung terarahkan ke arah sang istri yang terlihat sudah terlelap di sofa karna menunggu kepulangannya.
"Tch! Dasar bodoh. Sudah tau kalau sudah larut malam. Masih saja menunggu disini" Karina memilih untuk tak ambil pusing akan sang istri.
Sadar akan kedatangan seseorang, sang istri akhirnya terbangun dari tidurnya. Sambil mengusap kedua matanya, dia beranjak bangkit dari sofa lalu berjalan menghampiri sang suami yang sudah duduk di meja makan untuk menyantap makan malamnya.
"Oh? Kamu sudah pulang? Selamat datang, Karina. Bagaimana hari kamu? Apa dikantor kamu banyak kerjaan yang harus diselesain?"
Karina hanya diam tak mau menjawab. Dia justru mulai mengambil makanan buatan Winter di meja makan.
"Maaf kalau menu makan malamnya cuma nasi goreng Kimchi. Aku tadi belum sempat ke supermarket karna pusing. Jadinya, aku cuma memakai bahan seadanya saja untuk membuat masakkan makan malam"
"Uhuk!"
Winter seketika kaget kala melihat Karina memuntahkan makanan yang dia santap.
"Apa apaan ini?! Kamu mau meracuni saya, hah?! Kalau kamu gak bisa masak, seenggaknya jangan berani nyoba buat masak segala lah, sialan!" Bentak Karina.
"Maaf...aku akan buatin yang bar-"
"Alah! Udahlah, gak usah! Biar saya pesan online aja! Punya istri, tapi gak ada gunanya sama sekali!"
Prank!
Karina membanting piring nasi goreng buatan Winter di lantai sampai piringnya pecah dan nasinya terbuang asal di lantai. Selepas itu, wanita angkuh tersebut berjalan meninggalkan Winter yang sudah berjongkok memunguti masakkan buatannya yang dibanting Karina.
"Akh!" Karna tak fokus ketika memungut, tak sengaja jari Winter terkena serpihan piring sampai membuat jari Winter berdarah.
"Aku tau masakkan buatanku tidak enak. Tapi...haruskah kamu membanting piringnya juga?"
*****
Keesokkan paginya, Karina sudah siap pergi berangkat ke kantor. Disaat dirinya yang sudah mau membuka pintu mobil, sosok Winter muncul menghampirinya sambil membawakannya rantang bekal untuknya.
"Karina, tunggu!"
Karina berhenti sejenak lalu beralih menatap sang istri dengan tatapan dingin
"Ini bekal makan siangmu. Aku semalaman belajar membuatkanmu resep makanan ini untukmu. Aku tau kalau makanan ini makakan favoritmu. Jadi, aku harap kau suk-"
Omongan Winter kian terpotong begitu Karina dengan sengaja, menepis rantang bekal yang diberikan Winter sehingga rantang bekalnya terjatuh ke lantai.
Selepas melakukan itu, tanpa bicara lagi Karina kembali melanjutkan langkahnya dan masuk ke dalam mobil sampai akhirnya, dia pun pergi meninggalkan Winter yang sudah diam meratapi rantang bekal pemberiannya yang ditepis Karina.
Kemudian dengan menyembunyikan perasaan sedih, dirinya berlutut untuk membereskan kotak bekal yang sudah terbuang di lantai itu.
****
Di ruangan kerja Karina, terlihat Karina yang sedang sibuk menandatangani beberapa berkas dokumen persetujuan kerja sama dari perusahaan Blacklabel ent.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Love
FanfictionKarna perjodohan yang diatur oleh orang tuanya, Winter mau tak mau harus menghadapi semua prilaku buruk Karina, sang Presiden Direktur Perusahaan M.Y Group yang dikenal akan semua sikap bejatnya di belakang kamera.