Setelah kejadian tadi, kini Winter sudah dibawa menjauh oleh Yeji dari pria pria penggoda tadi.
Winter sangat berterima kasih sekali pada teman lamanya itu yang telah menolongnya barusan dari para pria pria penggoda barusan.
"Jadi, begitu. Kamu disini untuk membantu adik sepupumu berjualan tahu?" Tanya Winter.
"Iya. Semenjak insiden kecelakaan motor tempo lalu, kakinya mau tak mau harus menjalani perawatan khusus. Dan sebagai kakak sepupunya, aku tidak bisa membiarkan dia melakukan pekerjaannya seorang diri. Pasti akan kesusahan jika dia harus melayani pembeli dengan kondisi kaki yang seperti itu"
"Bagaimana denganmu? Apa yang sedang kau cari di pasar ini?"
"Oh, aku berencana akan membuat Omurice untuk Karina malam ini. Aku tau aku masih belum terlalu pintar dalam hal memasak. Tapi, sebagai istri yang baik, sudah seharusnya aku mempelajari hal itu, bukan?"
"Apa? Kau? Memasak? Hahahahaha!" Tawa Yeji.
"Ish! Berhentilah mengejekku! Aku tau aku masih belum bisa. Tapi walau begitu, aku akan berusaha"
"Astaga. Jangan memaksakan dirimu, Winter. Apa kamu ingat dulu semasa kita SMA? Saat itu ada lomba memasak antar kelas di sekolah. Kau ditugaskan untuk memasak Chiken Cordon Blue oleh ketua kelompokmu. Begitu masakkan itu berhasil kau buat, ayamnya sama sekali tidak berasa seperti ayam. Hahahahaha!"
"Mwo?! Jadi kamu masih ingat...?! Aish! Berhentilah mengingat kejadian itu, Yeji!" Kesal Winter memukul pundak Yeji sehingga membuat Yeji agak sedikit kesakitan.
"Hahahaha. Iya iya, maafkan aku. Ah, bukannya tadi kamu mau pergi mencari bahan untuk membuat Omurice, ya? Mau aku temani? Pasti sulit membawa barang belanjaan sendirian"
"Tapi kamu bagaimana? Apa adikmu tak apa apa kalau ditinggal?"
"Tenang saja. Barang dagangan telah laku habis terjual. Sebentar lagi, kita mau tutup"
"Oh, baiklah. Kalau begitu, aku akan menunggu"
"Okay"
Yeji pergi menuju tempat dagangannya. Dan disana, dia sudah melihat pamannya yang datang untuk menjemput sang adik.
"Uncle Byul" Sapa Yeji.
"Oh, Yeji. Bagaimana dagangan hari ini?"
"Hari ini tahu terjual banyak"
"Wah, baguslah. Terima kasih karna sudah membantu"
"Sama sama, uncle Byul. Kalau begitu, aku izin pamit sebentar. Mau menemani teman belanja"
"Oh, baiklah. Hati hati, ya. Kalau sudah selesai, pulanglah ke tempat uncle. Kita makan sup jagung sama sama!"
"Baiklah. Terima kasih atas tawarannya. Aku pergi" Pamit Yeji.
"Sudah selesai?" Tanya Winter begitu Yeji datang.
"Sudah. Ayo kita pergi sekarang"
"Okay"
Yeji dan Winter pun akhirnya pergi mencari bahan masakkan bersama di pasar.
Dan tanpa sepengetahuan mereka, diam diam sudah ada seseorang yang melihat mereka dari dalam sebuah mobil mewah.
"Jalan" Perintah orang itu.
"Baik, nyonya komisaris Yoo"
*****
Selepas menemani Winter mencari bahan masakkan di pasar, Yeji kini telah mengantar Winter pulang ke mansion keluarga Yoo.
Winter turun dari jok belakang motor Yeji kemudian mengembalikan helm cadangan milik Yeji.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Love
FanfictionKarna perjodohan yang diatur oleh orang tuanya, Winter mau tak mau harus menghadapi semua prilaku buruk Karina, sang Presiden Direktur Perusahaan M.Y Group yang dikenal akan semua sikap bejatnya di belakang kamera.