Selepas mengetahui jika sang istri jatuh pingsan karna sakit, Karina pun pulang ke mansionnya dalam keadaan panik.
Bukan panik karna sang istri. Justru dia panik kalau appanya akan mencurigai tentang sikap buruknya yang selama ini tidak pernah menerima Winter sebagai istrinya.
"Aku pulang"
"Panjang umur kamu, anak sial! Dari mana saja kamu semalaman tidak pulang pulang?! Apa kamu tidak tau jika istrimu sakit dan jatuh pingsan di mansion, hah?!"
"Maaf. Karna semalaman aku kerja lembur, aku akhirnya malah tertidur di kantor"
"Yak, apa pekerjaanmu sepenting itu jika dibandingkan dengan istrimu?! Lagipula kamu pikir, untuk apa appa menjodohkan kamu dengan Winter?! Appa bukan sekedar cuma mau mempererat hubungan bisnis dengan L.S Corp. Justru, appa juga mau kamu hidup normal tanpa terlalu memikirkan beban pekerjaan"
"Aish, appa! Bisakah appa ngomelnya nanti saja? Sekarang bukankah kesehatan Winter yang terpenting? Aku sudah menelfon dokter Kwon untuk datang kesini agar dia bisa mengecek keadaan Winter. Jadi appa tenang saja"
"Hah, anak ini! Appa cuma mau memberitaumu agar kau seharusnya lebih memikirkan istrimu dibandingkan pekerjaanmu"
"Iya iya! Aku tau, aku tau! Sekarang, kita tinggal Dokter Kwon datang saja, oke? Serahkan semuanya padanya"
"Eung~"
"Winter, kamu sudah sadar?" Tanya Karina yang terlihat khawatir.
"Hm...apa yang sudah terjadi?" Tanya Winter.
"Kamu pingsan semalam dan appa membawamu ke kamar" Jawab Karina.
"Siabeoji? Ah, maaf kalau aku tak sempat menyambutmu datang semalam"
(Siabeoji : sebutan istri untuk bapak mertua)"Tak apa apa, nak. Pentingkan kesehatanmu"
"Ah, sungguh maafkan aku. Mungkin karna efek begadang karna menonton drama tiap malamlah yang membuatku jadi kurang tidur"
"Hah, tidak istri tidak suami sama saja! Sama sama suka bikin appa stress. Sudahlah. Lain kali kurangi begadang malamnya, Winter. Nonton boleh. Tapi walau begitu, kamu harus tau waktu"
"Baiklah, siabeoji. Sekali lagi, maafkan aku" Sesal Winter.
"Dokter Kwon sebentar lagi akan kemari untuk mengecek keadaanmu. Jadi kamu disini saja, oke? Tidak usah kemana mana" Peringat Karina.
Winter diam. Dia kemudian menganggukkan kepalanya sebagai bentuk jawaban.
Tak berselang lama, dokter Kwon pun datang lengkap dengan almater dokternya.
"Permisi, saya datang untuk memeriksa keadaan nyonya Yoo"
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Love
FanfictionKarna perjodohan yang diatur oleh orang tuanya, Winter mau tak mau harus menghadapi semua prilaku buruk Karina, sang Presiden Direktur Perusahaan M.Y Group yang dikenal akan semua sikap bejatnya di belakang kamera.