Chapter : 13

1.5K 134 14
                                    

Tepat sesudah Karina mengungkapkan jika dia merindukan Winter, entah kenapa Winter mendadak mendapatkan kekuatan.

Dia menepis kasar tangan Karina yang masih memegang pipinya. Kemudian setelah itu, dia menabrak badan Karina cukup kencang sehingga membuat Karina agak meringis sakit sedikit.

Winter kabur sambil berusaha menahan air mata yang sebentar lagi akan keluar.

Kamu bilang kamu merindukanku karna sudah tau siapa aku sebenarnya. Lantas kenapa sebelum kamu mengetahuinya kamu tidak pernah berakata seperti itu, Dasar brengsek!
-Batin Winter.

Melihat Winter yang berhasil kabur keluar kamar, membuat Karina panik. Dia takut sakit perut Winter muncul lagi saat dia berlari.

"Winter, jangan lari lari! Saya takut sakit perut kamu kambuh lagi!" Teriak Karina sambil berusaha mengejar Winter.

Winter masuk ke dalam mobil miliknya dan langsung menyalakan mesin mobil. Tapi entah kenapa, saat ini semesta sedang tidak memihak Winter. Meski sudah distater beberapa kali mobilnya, tetap saja mesin mobilnya tidak menyala.

Dan ternyata oh ternyata, dia lupa mengisi bensinnya tepat sebelum dia datang kesini. Winter memukul mukul stir mobil kemudian menangis karna kenapa disaat saat yang seperti ini, tidak ada yang mau memihak Winter.

Tok tok tok tok!

"Winter, saya mohon buka pintu mobilnya dan ayo kita bicara berdua!" Panggil Karina sambil berusaha mengetok kaca mobil Winter.

Winter diam dan sama sekali tidak mau membukakan pintu mobil untuk Karina. Rasa sesal Karina yang baru muncul sekarang membuat Winter merasa semakin membenci suaminya itu.

Karina tak menyerah. Dia mencoba membuka pintu mobil Winter tapi, apa gunanya jika pintu mobilnya telah dikunci oleh Winter dari dalam?

Tok tok tok tok!

"Winter, sebentar lagi dokter akan datang memeriksa keadaan kamu. Jadi saya mohon ayo keluar dan kembalilah ke kamar. Jangan buat saya semakin khawatir dengan sikap kamu yang seperti ini"

"Saya tau kamu benci saya atas apa yang semua yang sudah saya lakukan ke kamu. Tapi Winter, asal kamu tau. Saya juga hanyalah manusia biasa yang bisa merasakan perasaan menyesal atas kesalahan yang saya perbuat. Maka dari itu, saya mohon sekali padamu maafkan saya atas semua tindakkan bodoh yang sudah saya lakukan pada kamu di masa lalu. Saya sungguh menyesal karna baru mengetahuinya sekarang"

Di dalam mobil, Winter tak kuasa menahan tangisan begitu mendengar semua perkataan suaminya. Dan sudah dipastikan, dia masih akan memaafkan Karina kalau saja di hubungan mereka tidak ada orang ketiga.

Namun, begitu dia tau jika di antara hubungan mereka telah adanya sosok orang ketiga, membuat Winter merasa berat untuk memaafkan Karina.

Di tengah tengah itu, Ningning muncul dengan seragam dokternya. Reaksi kaget justru di alami Ningning kala melihat Karina yang terlihat sedang mengetuk ngetuk kaca mobil seseorang.

 Reaksi kaget justru di alami Ningning kala melihat Karina yang terlihat sedang mengetuk ngetuk kaca mobil seseorang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Fake LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang