Minjem charanya Om Masashi lagi 🙏😊.
.
.
Itachi dengan ramah mengantar rekan bisnisnya hingga pintu keluar. Meeting mereka baru usai dan mereka akan kembali ke penginapan.
"Kalian berdua yang ada di iklan itu kan?!"
Langkah Itachi terhenti saat lontaran kalimat dari seseorang tiba- tiba menarik perhatiannya
"Aku penggemar kalian. Sungguh tidak menyangka bisa bertemu disini"
Itachi bergeming , tentu ia tidak salah mengenali orang. Wanita dengan rambut indigo yang sangat ia kenal ada di antara beberapa orang disana.
"Ada apa, Itachi-san?"
Itachi tersadar, ia hampir melupakan keberadaan koleganya.
"Kurasa aku akan minum teh sebentar"Mereka tidak banyak bertanya. Cukup memahami bahwa seorang seringkali butuh privasi untuk bersantai.
"Baiklah, kami akan kembali ke penginapan. Selamat menikmati waktumu" ucap seorang diantara mereka sebelum meninggalkan restoran.
Semula Itachi hanya ingin melihat dari jauh saja, namun instingnya untuk mendekat lebih besar. Perlahan kakinya tergerak, sedikit demi sedikit semakin dekat dengan Hinata. Setiap ucapan dalam obrolan mereka bisa ia dengar dengan jelas. Ia bahkan bisa memastikan Hinata sedikit gelagapan.
Itachi cukup pintar untuk memahami situasinya."A.. ano.. Kami .. bukan pasangan"
"Eh? Bukan? .. Tapi, dia memanggilnya 'ayah' kan?" ucap wanita asing itu meminta penjelasan.
"I.. itu..."
"Hinata!"
Suara maskulin yang tidak asing menarik atensi mereka. Hinata membeku. Suara itu sangat familiar. Dan benar saja, ketika ia berbalik, netranya menangkap sosok itu berdiri disana.
"I.. Itachi"
BROKEN WINGS
Hinata bisa melihat pria Uchiha itu berjalan tegap ke arahnya.
"Maaf, membuat kalian lama menunggu"
Itachi cukup tahu yang ia ucapkan akan membuat mereka heran, termasuk Hinata.Nawaki baru akan membuka mulut, namun Itachi sigap mengangkat tubuh kecilnya.
"Ayo, saatnya kita makan! Kami permisi!" ucap Itachi tanpa meminta persetujuan. Ia mengulurkan tangannya tanpa berfikir Hinata akan menolak. Ia yakin, Hinata tidak punya pilihan selain menerimanya.
Beberapa detik tangannya menggantung di udara, menunggu Hinata menyambutnya. Hinata tampak ragu, tetapi situasi seperti ini, ia harus melakukannya. Tangannya terulur, bersatu dengan tangan kokoh Itachi. Sekilas Hinata menoleh pada Gaara, memberi isyarat bahwa semua akan baik- baik saja. Hinata terus berjalan mengikuti kemana langkah Itachi membawanya.
Siapapun yang melihat pasti akan mengira, mereka adalah sebuah keluarga kecil yang harmonis. Kecuali Gaara tentunya."Ah, jadi itu suaminya ya.. pantas saja anak itu tidak mirip denganmu.. maaf ya.. kupikir kalian pasangan"
Gaara dan Shion hanya membalas ucapan wanita asing itu dengan senyum sekedarnya."Terimakasih" ucap Hinata setelah beberapa saat berada di ruang VIP restoran yang dipesan Itachi.
"Bukan masalah"
KAMU SEDANG MEMBACA
Broken Wings
FanfictionBegitu mencintai Itachi hingga membuat dirinya hancur. Dan kini ia membangun benteng sekokoh Himalaya