Naruto dkk hanya milik Om Masashi
.
.
.
"Menurutmu apa yang kurang?"
"Hm.. kurasa pohon itu akan bagus jika dipasang lampu"
"Hah? Itu pohon yang cukup tinggi. Akan sangat sulit"
"Kita bisa serahkan pada ahlinya "
"Terkesan berlebihan"
"Ini tahun baru pertama kita di rumah ini. Tidak masalah "
"Terserah kau saja"
"Aku akan memangkasnya sedikit"
Itachi mengambil tangga , memposisikannya hingga terasa pas sebelum naik. Ia memotong beberapa ranting yang terlihat mengganggu, kemudian turun begitu selesai.
Track..
Satu anak tangga patah.
"ITACHI!"
Lelaki itu tidak punya kesempatan untuk menjaga keseimbangan
Brukk..
Ia terjatuh dengan punggung mendarat lebih dulu.
Broken Wings
Keramaian di supermarket seolah menjadi budaya tahunan. Beberapa item dijual dengan diskon tertera. Terkadang Gaara harus berdesakan dengan para wanita. Dia tidak mau mengalah tentu saja. Nawaki berdiri tak jauh darinya dengan berharap cemas. Beberapa saat kemudian pria maroon itu keluar dari kerumunan, tersenyum lebar hingga menampakkan gigi putihnya. Ia menunjukkan dua kantong potongan daging ikan yang berhasil ia dapatkan pada Nawaki dengan bangga.
Keduanya berkeliling lagi. Keranjang mereka hampir penuh tetapi masih harus mencari barang yang ada dalam catatan panjang di tangannya. Gaara mengedarkan pandangannya pada tulisan di rak-rak besar yang berjajar rapi. Perhatiannya terpancing oleh sebuah rak dengan deretan keperluan bayi. Lelaki itu mendorong trolinya menyusuri lorong tempat itu, memperhatikan satu persatu item yang terpajang disana. Ia mengambil sepasang sepatu bayi berwarna merah muda dengan hiasan pita kecil.
"Aku akan beli yang ini" ucapan Nawaki mengalihkan perhatiannya.
Gaara sedikit membungkuk, untuk melihat benda di tangan anak itu.
Dua buah syal bayi dengan warna merah muda dan biru langit.
"Ini untuk imouto dan ini untuk otouto" lanjutnya."Otouto?"
"Ya! Adikku yang satu lagi pasti laki-laki"
"Hm.. kau sangat yakin"
"Tentu saja"
Shion memang dinyatakan mengandung bayi kembar. Tapi hanya satu bayi yang baru mereka ketahui jenis kelaminnya. Sementara bayi satu lagi masih menebak- nebak. Usia kandungannya sudah memasuki bulan ke tujuh. Nawaki ikut bersemangat menyiapkan
keperluan dua bayi yang ia anggap seperti adik kandungnya sendiri."Baiklah, kalau begitu aku akan mengambil yang ini" Gaara memasukkan dalam troli dua pasang sepatu berwarna senada dengan syal yang dipilih Nawaki.
~~
"Aakhhh.." pria itu akhirnya mengeluarkan rintihan yang sedari tadi ia tahan. Meski sangat nyeri, ia tidak ingin wanita itu terlalu cemas. Ia berhenti meringis saat mendengar suara langkah kian mendekat.
Hinata datang membawa baskom berisi air hangat dan handuk kecil. Ia duduk bersimpuh di belakang Itachi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Broken Wings
FanfictionBegitu mencintai Itachi hingga membuat dirinya hancur. Dan kini ia membangun benteng sekokoh Himalaya