She Is Back

321 42 18
                                    

Naruto dkk milik Om Masashi



.

.

.


Flashback



Siang itu kediaman Hyuga sedang kedatangan tamu. Hiashi memilih ruang keluarga untuk berbincang dengan mereka. Dua tamu itu tak lain adalah sahabatnya, Uchiha Fugaku yang datang bersama istrinya.


"Kita tidak boleh melakukannya diam-diam"

Hinata yang kebetulan lewat, mendengar ucapan wanita itu entah kenapa membuatnya penasaran. Suatu rahasia pasti sedang mereka rencanakan. Usia remaja membuat rasa keingintahuannya semakin besar. Dengan masih mengenakan seragam sekolah, gadis itu mengendap-endap mendekati ruang dimana ayah dan tamunya sedang berdiskusi.

"Tapi tindakan itu akan menuai kontroversi publik. Hinata baru tiga belas tahun"
Dirinya? Kenapa ayah menyebutkan namanya? Hinata semakin memfokuskan pendengarannya, perbincangan mereka membuat ia semakin penasaran.

"Justru karena itu Hiashi-san, Hinata mulai mengenal dunia luar. Aku khawatir dia akan tertarik pada pemuda yang salah"
Apa yang bibi Mikoto katakan, Hinata tidak tahu kenapa wanita itu khawatir.

"Jika kita mengumumkan pertunangan mereka, tidak akan ada pemuda yang berani mendekati Hinata. Dan Itachi akan menjaganya"

Kalimat bibi Mikoto membuatnya semakin bingung. Siapa yang akan bertunangan? Dan kenapa dirinya tidak boleh didekati? Kenapa nama Itachi-nii juga disebut-sebut?

"Percayalah, meski jarak usia mereka sedikit jauh, Itachi adalah pria yang tepat untuk Hinata. Putraku akan menjaga dan melindunginya. Biarkan aku menepati janjiku pada Hikari untuk menjaga Hinata lewat tangan Itachi"




Seminggu setelah kunjungan pasangan suami istri itu, Hiashi membawa Hinata ke kediaman Uchiha. Malam ini rumah Uchiha begitu ramai. Mereka sedang melakukan pesta. Hinata begitu manis dengan gaun berwarna biru muda yang mengekspos lengannya.
Mikoto memeluknya dengan mata yang berkaca-kaca, tapi Hinata bisa melihat rautnya menggambarkan kebahagiaan.

Itachi menghampiri mereka tak lama kemudian. Pemuda dengan tinggi menjulang itu menyapa ayahnya, kemudian tersenyum padanya. Tangan kokohnya terulur, menunggu beberapa saat hingga Hinata menyambutnya. Itachi membawanya berkeliling untuk menikmati pesta.

Sekitar setengah jam kemudian Fugaku naik ke podium. Menyampaikan beberapa kata kepada para tamu undangan. Dan setelah beberapa ucapan ramah tamah, lelaki itu mengumumkan pertunangan putra sulungnya dan putri sulung sahabatnya.

Semua tamu tampak tercengang. Tak sedikit dari mereka kemudian  berbisik-bisik. Hinata tahu mereka sedang membicarakannya. Ada juga pandangan menusuk yang tertuju padanya. Bahkan beberapa dari mereka menatapnya iba.

Hiashi tidak begitu peduli komentar-komentar mereka. Dengan sikap tenang ia menuntun Hinata untuk bergabung bersama Fugaku dan putranya yang telah menunggu di atas panggung. Sepanjang langkah, Hinata tak melepas tatapannya pada pemuda Uchiha yang berdiri di depan sana.

"Pasangkan pada Itachi, nak"
Sebuah kotak berisi cincin berwarna putih berkilau disodorkan oleh ayahnya. Hinata tahu ini saatnya. Gadis yang baru memasuki masa remaja itu sekali lagi mendongak untuk menatap si sulung Uchiha. Hinata bergeming, menatap tangan kokoh yang terulur padanya. Tangan pria yang menurut ayahnya akan selalu menjaganya kelak

Broken WingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang