Naruto DKK cuma milik Om Masashi.
.
Beberapa adegan dengan sedikit
Mature content (18+).
.
Gelegar petir bersahutan. Hujan pun seperti enggan reda. Listrik seluruh kota padam beberapa detik lalu. Menambah suasana mencekam di kamarnya.
Hinata merintih, memekik kesakitan. Sementara Itachi tidak peduli. Pria itu kehilangan akalnya karena pengaruh alkohol."Hiks.. itai!" tangan mungilnya mencakar kuat punggung Itachi, berharap pria itu akan berhenti. Tapi yang terjadi justru sebaliknya.
Itachi semakin menggila. Melakukan penetrasi tanpa mempedulikan pekikan Hinata."Kumohon.. hiks.. berhenti!" Hinata terus mengemis meminta pengampunan. Bagian bawahnya benar- benar sakit. Ataukah Itachi mungkin ingin membunuhnya.
JDERRR
Kilatan cahaya menerpa hampir seluruh ruang. Hinata bisa melihat raut Itachi begitu mengerikan.
Pria yang ia cintai, yang ia percayai, malam itu berubah menjadi monster.BROKEN WINGS
Dengan segera Sakura mendekati ranjang Hinata. Melihat sahabatnya mengigau dan berkeringat dingin, Sakura berteriak meminta bantuan. Shion yang sedari tadi diluar ruangan bergegas masuk. Itachi dan Gaara juga akan masuk tetapi Shion mencegahnya.
"Jangan khawatir, semua akan baik- baik saja. Gaara- kun, sebaiknya temani Nawaki. Aku khawatir dia terbangun"
Shion langsung menutup pintu setelah mengatakannya. Gaara mengatupkan rahangnya. Ia benci saat seperti ini. Ingin sekali ia menghajar Itachi, andai saja ia tidak ingat Nawaki.
Benar kata Shion. Akan lebih berguna jika ia menjaga Nawaki. Anak itu masih terlelap sejak mereka tiba di rumah sakit setengah jam yang lalu."Tunggu!"
Langkah Gaara terhenti"Kau belum mengatakan apapun. Ada apa dengan Hinata?"
Rahang Gaara mengeras, ia memang tidak ingin bicara pada pria Uchiha itu. Pikirannya kacau saat melihat kondisi Hinata. Meski ia sendiri tidak tahu apa saja yang telah Itachi lakukan, yang pasti ada dua kemungkinan.
Sengaja atau tidak, Itachi pasti melakukan sesuatu yang membuat Hinata kembali trauma.
Daripada ia bertambah emosi, Gaara memilih meninggalkan Itachi dalam kebingungan.Sakura menyodorkan segelas air putih pada Hinata. Shion membantunya mengambil obat penenang.
Hinata sudah terlihat lebih baik sekarang."Apa yang terjadi Hinata? Kau pingsan hampir dua jam" tanya Sakura dengan rasa khawatir sekaligus penasaran. Pasalnya baru kali ini ia melihat kondisi Hinata begitu menyedihkan.
"Kau sepertinya mengalami mimpi buruk"
Tebakan Shion benar. Sangat buruk, dan sayangnya bukan sekedar mimpi.
"Itachi-san di luar"
Raut Hinata langsung berubah ketika mendengar nama pria itu.
" Dia yang mengantarmu kesini. Dia sangat panik""Nawaki?"
"Aki-kun bersama Gaara. Jangan khawatir. Dia masih tidur. Dia tidak tahu kondisimu"
Hinata merasa sedikit lega mengetahui putranya baik- baik saja.
"Maaf, membuat kalian cemas. Terimakasih""Berterimakasih lah pada Itachi-san. Dia sangat khawatir"
Hinata tahu, Shion belum mengenal Itachi. Ia sangat memaklumi ucapannya."Shion-san"
KAMU SEDANG MEMBACA
Broken Wings
FanfictionBegitu mencintai Itachi hingga membuat dirinya hancur. Dan kini ia membangun benteng sekokoh Himalaya