Selamat membaca!
Ini hari pertama yang akan mereka habiskan sebagai liburan di Jeju. Chaeyoung tidak henti-hentinya tertawa dengan keras saat beberapa kali melihat Lisa yang ia jahili.
Dua gadis seumuran itu memilih mengunjungi pantai dekat dengan penginapan mereka. Itu sangat indah, sampai-sampai Rosé enggan pergi dari sana padahal mereka sudah menghabiskan waktu hampir 4 jam. Sedari pagi mereka berada di pantai indah itu dan sekarang sudah hampir waktu makan siang. Matahari juga terasa semakin terik.
"Chaeyoung-ah, apa Jisoo eonni tidak akan menyusul kita?" Lisa sebenarnya sedari tadi merasa heran saat tidak melihat keberadaan kakak sepupunya yang sudah berjanji akan menghabiskan waktu bersama.
"Dia pasti sedang bermain game dan bermalas-malasan, Lisa, sudahlah biarkan saja dia" jawab Rosé acuh, gadis itu masih berlari-lari kecil dipinggir pantai sambil merentangkan tangannya.
"Kalau begitu ayo kita balik ke hotel, kasian Chu eonni sendirian"
"Sebentar lagi, aku masih ingin mengambil gambar pantai ini"
"Haish, kau ini, aku duluan saja"
Rosé tidak menghiraukan Lisa yang berlalu meninggalkannya begitu saja. Jarak pantai dengan penginapan mereka cukup dekat, itu menjadi alasan untuk Rosé tidak takut jika harus balik sendirian.
Sementara Lisa merasa ada yang tidak beres, perasaannya sedari tadi tidak tenang. Terkadang dia memikirkan Jisoo dan jangan lupakan dia juga sangat mengkhawatirkan kakaknya, Kim Jennie. Setelah kemarin agak berdebat dengannya, Lisa merasa menyesal saat mengusir Jennie begitu saja, padahal mereka bisa menghabiskan waktu bersama sebagai liburan jika Jennie mau.
Langkah Lisa berhenti saat melihat Jisoo yang tertidur di sofa dengan selimut tebal yang membalut tubuh mungilnya. Gadis jangkung itu berjalan menghampiri sepupunya yang sama sekali tidak terusik.
Tangan Lisa bergerak memegang kening Jisoo, ternyata benar dugaannya, suhu tubuh sepupunya itu sedikit tinggi. Lisa lalu membereskan beberapa kertas yang ada di atas meja di hadapannya, sepertinya itu berkas penting milik Jisoo.
Matanya tidak sengaja membaca sebuah tulisan dengan logo perusahaan Jennie disana. Kertas itu bertuliskan sebuah perjanjian, sebenarnya dia cukup penasaran tetapi jika dia membacanya apa itu tidak melanggar privasi Jisoo? Entahlah, gadis jangkung itu memilih untuk membacanya sedikit.
Lisa cukup kaget saat membaca keseluruhan isi kesepakatan itu. Disana tertulis jika perusahaan Jisoo banyak menerima investasi dari Jennie dengan syarat setiap tahunnya Jisoo harus melakukan perjalanan bisnis untuk menggantikan posisi Jennie. Bukankan gadis bermata kucing itu suka berkeliling dunia guna menghindari kebersamaan bersama adiknya? Lantas kenapa harus Jisoo yang menggantikannya?
"Lisa-ya"
Lisa reflek menoleh dan mendapati Jisoo yang kini duduk dengan tangan yang menompang keningnya.
"Kau tidak enak badan, eonni?" Lisa menyondorkan segelas air putih yang kemudian di teguk sedikit oleh Jisoo.
"Aku sedikit pusing, tapi tidak masalah, dimana Rosé?"
"Ah, dia masih ingin bermain di pantai, eonni"
"Kau bertemu Jennie kemarin?" masih ada sedikit keraguan untuk menanyakan hal itu tetapi Jisoo harus tetap bertanya, sedari tadi pagi dia melihat Lisa banyak diam, itu persis seperti dia setelah bertengkar dengan kakaknya.
"Ne, tapi aku sudah menyuruhnya pulang"
Jisoo sedikit terkekeh "Dia keras kepala, lagi pula dia datang kemari untuk acara amal yang digelar hari ini, mana mungkin dia menuruti permintaanmu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Eonni, Peluk Aku [OnGoing]
Teen Fiction"Dari awal keberadaanmu tidak diinginkan, kau hanya beban yang selama ini aku tanggung, jadi silahkan menjauh dari kehidupanku" Jennie Kim. "Apa keberadaanku selalu menghancurkan kebahagiaanmu eonni, jika iya biarkan aku pergi dari kehidupan ini. A...