🖱️3

60.5K 2.7K 69
                                    

"J-jatah?"Ulang Sheila terbata yang di angguki Galen.

"Anjir ini gimana woy?!"batin nya berseru panik.

Saking paniknya, Ia tidak sadar kalau tangan kekar Galen sudah menyelinap masuk ke dalam baju nya.

Sheila tersadar akan perbuatan Galen saat tangan pria itu hendak membuka tali bra nya.

Badan gadis itu seketika panas dingin, Ia benar-benar panik tapi tidak bisa melakukan apapun tubuh nya terasa kaku.

"Please, Gue takut!!"batin nya panik.

Tok

Tok

Tok

Suara ketukan pintu membuat Galen berdecak kesal dan menghentikan aksi nya itu.

Sheila bernafas lega saat tangan Galen keluar dari dalam baju nya.

"Siapapun yang ngetuk pintu,  Makasih banget. Gue selamat!"batin nya.

"Nona Sheila di depan ada seorang wanita yang mencari anda untuk meminta pertanggung jawaban anda!"Kata Maid di balik pintu sedikit berteriak.

"Pertanggung jawaban?apa yang Lo lakuin, Sheila?"Tanya Galen.

"Anjir, Lo ngapain lagi sih Shei?!"batin nya frustasi akan tingkah Sheila asli.

"A-aku nggak tau j-juga Daddy.."Jawab nya sedikit terbata.

"Sial, kok gue takut?!"Batin Sheila.

Galen menghela nafas kemudian menurunkan Sheila dari atas tubuh nya.

Ia bangun dari ranjang hendak pergi dari kamar Sheila namun sebelum itu ia berkata"Buruan turun!"

Sheila hanya diam melihat Galen yang berlalu.

"Lo ngapain lagi sih Shei? Lo yang berbuat gue yang bertanggung jawab!"Frustasi nya.

"Inimah nama nya keluar dari kandang singa masuk ke kandang harimau!"

_____________

"Shei, Tante nggak tau apa yang masalah kamu sama Regan. Tapi kamu harus tanggung jawab karena udah ngambil keperjakaan dia."Ucap Wanita yang merupakan ibu dari Regan itu, Isabella.

"Regan?pemeran utama pria?!"batin nya kaget.

"B-but Aunt..m-"Ucapan Sheila terpotong.

"Tante mohon Sheila, Kalian hanya bertunangan dulu setelah lulus baru menikah."Potong Isabella cepat.

"Hanya?"batin Sheila sebal, Bertunangan dengan calon malaikat maut nya jelas berbahaya.

Baru saja Sheila hendak menyuarakan kembali penolakan nya suara Galen tiba tiba terdengar.

"Sheila nggak Kan nikah sama Regan!"bantah nya.

"Anda menyuruh nya bertanggung jawab karena telah mengambil keperjakaan Regan kan?bisa saja Regan berbohong tentang hal itu"Kata Galen, Ia akan melakukan apapun agar Sheila tidak menikah dengan Regan.

Isabella terdiam mendengar ucapan Galen yang ada benar nya juga.

"Tapi kalau Regan bohong aku juga nggak keberatan, Sheila itu menantu idaman!"batin nya bersorak.

"Tapi kalau Regan nggak bohong bagaimana?"Isabella tidak mau kalah begitu saja.

Kini giliran Galen yang terdiam.

"Kalaupun Regan berbohong, Tidak masalah saya akan tetap menerima Sheila sebagai menantu saya."sambung Isabella.

Sheila dan Galen kompak membatin.

"Gue nggak bakal biarin itu terjadi!"batin Galen.

"Enteng banget njir omongan nya!"batin Sheila kesal.

"Tapi Tan, Saya nggak pernah berhubungan sama Regan!"bantah Sheila.

"Emang bener kok gue nggak pernah berhubungan sama Regan yang berhubungan sama Regan kan Sheila asli."Batin nya.

"Saya tidak peduli Regan bohong atau tidak inti nya kalian akan bertunangan lalu menikah!"Tegas Isabella.

"Hei?Apa-apaan?"Batin Sheila mencibir.

"Sheila tidak akan menikah dengan Regan, Nyonya Stevaniel!"Suara tegas nan berat itu terdengar. Sheila bertambah pusing di buat nya.

"Ini siapa lagi Anjir.."batin Sheila Nelangsa.

"Saya bakal nyuruh Regan kesini, buat ngomong sama Sheila."Isabella berujar.

"Nggak perlu Mom, I'm here."

__________________

"Kenapa Lo fitnah gue?"Tanya Sheila, pelan meski dia marah karena di fitnah telah mengambil keperjakaan Regan. Ia masih ingat jika orang di depan nya inilah yang akan membunuh nya.

"Fitnah?kata siapa gue fitnah? Lo emang sering kok nyentuh-nyentuh badan gue begitupun sebaliknya."Jawab Regan kelewat santai.

"Tapi nggak sampe berhubungan intim kan? Lo bilang sama Mama lo kalau gue ngambil keperjakaan Lo!"Kata Sheila tak terima.

"Lo emang ngambil keperjakaan gue, Seluruh badan gue pernah lo pegang. Jadi gue nggak fitnah Lo, Karena Lo emang ngambil keperjakaan gue walaupun nggak sampai ke inti."Ujar Regan.

"Tapi..kan tetap aja, Lo bikin orang lain ngira kita pernah nge-sex."Sebisa mungkin Sheila berkata tenang.

"Hm, Fitnah ya?Yaudah biar nggak jadi fitnah, Kita beneran ngewe aja, gimana?"Regan menyeringai, Inilah yang ia tunggu. Sheila terjebak ucapan nya sendiri.

Sheila mematung, Sial!ia salah bicara.

___________

TBC.

Vote, Follow, And coment. Thank you!

Jika mencari cerita transmigrasi lainnya, Silahkan pencet akun penulis ya!

Became Little BitchTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang