🖱️9

32.9K 1.9K 252
                                    

"Jadi umur pak dokter gadungan, 18 tahun?"tanya Sheila yang di angguki oleh Calvin.

"Berarti bukan om-om dong?"tanya Sheila lagi dan di angguki oleh Calvin lagi.

"Kok bisa?"Sheila jadi bingung sendiri.

Calvin memutar bola mata nya malas.

"Ya bisa lah, Emang menurut Lo umur gue berapa?"tanya Calvin, Ia sedikit penasaran.

"43 tahun."Jawab Sheila polos.

Calvin tercengang, Ia kembali bertanya"Emang muka gue kayak umur 43 tahun?"tanya nya.

Sheila menggeleng.

"Terus kenapa Lo bilang umur gue 43 tahun?"Tanya Calvin lagi.

"Ya kan gue nggak liat muka Lo, Lo sih pake masker maka nya gue ngira Lo om-om pedofil."Jawab Sheila tanpa beban.

Calvin menghela nafas.

"Sheila mau jalan-jalan?Gue rasa, Lo butuh refreshing."Tawar Calvin.

Mata Sheila berbinar, Tentu ia tak menolak tawaran Calvin itu karena ia senang jalan-jalan, Lagipula ini adalah salah satu kesempatan nya untuk kabur dari sini!

"Mau lah, Kita ke taman aja beli es krim!"Ajak Sheila sembari menarik tangan Calvin keluar dari Apartemen.

"Eh, bentar."Menyadari sesuatu yang aneh, Sheila menghentikan langkah nya.

"Calvin, Tadi Lo ngomong pake Lo-Gue?"

"Iya, Kenapa?"Calvin bertanya heran.

"Gak papa, Aneh aja."

"Dia pasti nggak cinta nih sama Sheila asli, Kalau cinta mana mungkin ngomong Lo gue, Kan?" Batin Sheila.

____________

"Calvin, Gue ngerasa haus."Kode Sheila.

"Tunggu di sini, Gue beli air mineral dulu, Ingat jangan kemana-mana, Sheila!"Calvin yang peka akan kode Sheila pun segera pergi untuk membeli air.

"Akhir nya lepas juga gue dari Dokter gadungan itu, Mending gue beli es krim nya sendiri deh hitung-hitung lepas dari dia bentar!"Sheila bangkit dari bangku yang ia duduki untuk membeli es krim.

"Gue harus mikir nih, Cara kabur secepat nya."Sembari terus berjalan menuju kedai es krim, Sheila termenung memikirkan nya.

"Sheila!!"Sebuah suara terdengar di telinga nya dan juga rangkulan ia rasakan di pundak nya.

Menoleh ke arah orang yang merangkul nya Sheila bertanya."Siapa Lo?main rangkul rangkul orang sembarangan!"ketus Sheila.

"Kenaoa Lo ketus gitu sama Gue?Gue Alven, Pacar Lo, Shei!"Jelas Alven sedikit kesal.

"Wtf?!ini pacar lo yang ke berapa lagi Sheila!"Batin nya lelah, Rasa nya pacar Sheila tak ada habis nya yang satu pergi yang lain datang.

"O-oh Iya,G- Eh A-aku cuma becanda tadi."Sheila lebih baik mencari aman dari pada mencari masalah dengan Alven.

"Hm, Lo sendiri di sini?"Tanya Alven.

"Tumben juga nggak sama Bodyguard, Jalan kaki lagi."Sambung nya heran.

"Gue mau beli es krim, Kalau Lo? ngapain di sini?"Tanya Sheila.

Alven mendekat kan wajah nya ke arah Sheila kemudian berujar."Emang aku nggak boleh ke sini, Hm?"

"B-boleh kok, Ini kan tempat umum jadi siapa aja boleh ke sini."Jawab Sheila kaku.

"Kamu ke sini mau makan es krim kan?ayo kita makan berdua."Ajak Alven.

"T-tapi--"Penolakan Sheila langsung di potong oleh Alven.

"Udah ayo kita beli es Krim, Ntar kehabisan loh."Alven langsung mengandeng Tangan Sheila menuju kedai es Krim.

_________________

"Nih, Mas. Es krim nya."ucap sang penjual Es krim sembari memberikan es Krim rasa matcha pada Alven dan Alven memberikan selembar uang berwarna merah ke si penjual tanpa mengambil kembalian nya

Berjalan menuju Sheila dan ikut duduk di samping nya.

"Nih."Kata Alven sembari memberikan es Krim itu pada Sheila.

"Kok cuma satu?Lo nggak mau makan juga?tadi kata nya makan nya bareng-bareng."Bingung Sheila.

"Udah makan aja."Titah Alven, Meski bingung Sheila tetap memakan Es Krim nya.

"Kok feeling gue gak enak, ya?"Batin Sheila was-was.

Sedetik setelah ia memasukan es Krim itu ke mulut nya, Saat itu juga bibir nya dan bibir Alven menyatu, Jangan lupa kan Lidah Alven yang berada di dalam mulut Sheila ikut memakan es Krim yang Berada di mulut nya.

Dejavu, Itu yang Sheila rasakan karena Samuel juga pernah melakukan ini pada nya jadi wajar kalau ia merasa Dejavu.

"Anjir jadi ini yang di maksud makan bareng versi Alven?!"batin Sheila menjerit.
________________

TBC.

Vote, Follow, And coment. Thank you!

Jika mencari cerita transmigrasi lainnya, Silahkan pencet akun penulis ya!

Became Little BitchTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang